Menaker Yassierli: Sinergi Nasional Kunci Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan

On Berita – Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan besar ketenagakerjaan nasional, terutama dengan melonjaknya lulusan SMA/SMK dan transformasi ekonomi ke depan.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyerukan pentingnya sinergi nasional dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks. Pesan ini ia sampaikan dalam Rakernas II ASPHRI 2025 yang digelar di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (28/6/2025).

“Pembangunan Indonesia tak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Seluruh elemen bangsa — termasuk swasta, perguruan tinggi, dan masyarakat — harus terlibat aktif,” ujar Yassierli.

Ia menyebutkan bahwa tren ketenagakerjaan saat ini menunjukkan penurunan tingkat pengangguran berdasarkan Sakernas 2024–2025, namun tantangan besar menanti, salah satunya ledakan lulusan SMA dan SMK tahun ini.

“Ini bukan pekerjaan satu kementerian saja. Diperlukan kerja sama lintas kementerian dan multipihak, termasuk asosiasi profesi seperti ASPHRI,” tegasnya.

Menaker juga menyinggung program prioritas Presiden Prabowo, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan koperasi, dan ketahanan pangan nasional, yang diharapkan mampu berdampak pada peningkatan ketenagakerjaan dan kesejahteraan tenaga kerja.

Sementara itu, Ketua Umum ASPHRI Yosminaldi menyatakan bahwa ASPHRI telah mengadopsi pendekatan tripartit plus yang melibatkan pengusaha, pekerja, pemerintah, dan juga akademisi dan praktisi HR. Hal ini diyakini mampu menjawab dinamika ketenagakerjaan masa depan yang penuh tantangan.

“Membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkelanjutan menjadi prioritas ASPHRI. Kami mendorong keterlibatan aktif semua pemangku kepentingan,” ujarnya.

Rakernas ASPHRI 2025 turut dihadiri mantan Menaker Bomer Pasaribu yang kini menjabat Ketua Dewan Pembina ASPHRI.