Kemnaker–Kemensos Kolaborasi Optimalkan BLK untuk Kesuksesan Sekolah Rakyat

On Berita – Jakarta – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan Kementerian Sosial (Kemensos) sepakat memperkuat kerja sama lintas sektor demi menyukseskan program Sekolah Rakyat, dengan memanfaatkan jaringan Balai Latihan Kerja (BLK) di berbagai wilayah.

Program Sekolah Rakyat, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, mendapat dukungan penuh dari dua kementerian strategis: Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Sosial. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyatakan bahwa kolaborasi ini akan menggunakan fasilitas BLK dan UPTD sebagai pusat pembelajaran keterampilan siswa Sekolah Rakyat.

“Kami siap berkolaborasi dengan Kemensos dalam menjalankan arahan Presiden untuk mengoptimalkan fasilitas BLK guna mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat,” ujar Menaker Yassierli usai pertemuan dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) di Kantor Kemnaker, Jakarta.

Program Sekolah Rakyat dirancang untuk memberikan pendidikan dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan rentan, terutama dalam upaya mengurangi kemiskinan ekstrem.

Dalam tahap awal, program telah ditetapkan di 100 titik lokasi dengan hampir 10.000 siswa. Seluruh komponen pendidikan, mulai dari guru hingga kepala sekolah, telah disiapkan.

Menteri Sosial Gus Ipul menyampaikan bahwa 41 BLK Kemnaker telah diidentifikasi dan siap digunakan. Selain itu, balai milik UPTD juga akan ditindaklanjuti untuk mendukung pelaksanaan program.

Beberapa langkah strategis yang akan segera dilakukan antara lain : Kementerian PUPR akan melakukan penilaian sarana dan prasarana di lokasi BLK. Kemnaker dan Kemensos akan menyusun kurikulum keterampilan berbasis minat siswa dan standar ketenagakerjaan nasional.

“Kami ingin lulusan Sekolah Rakyat tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang membuat mereka siap kerja,” jelas Gus Ipul.

Kolaborasi dua kementerian ini menjadi fondasi penting untuk mengakselerasi pemerataan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, terutama di wilayah tertinggal.