Putin Puji Indonesia: Perdagangan Naik 40%, Dukungan untuk BRICS Menguat

On Berita – Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin memuji hubungan dagang dan diplomatik dengan Indonesia. Volume perdagangan kedua negara naik 40% dalam empat bulan pertama 2025, dan Indonesia dinilai akan menjadi kekuatan besar dalam BRICS.

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan kekagumannya terhadap posisi Indonesia di panggung global, serta menyambut baik peningkatan kerja sama strategis kedua negara.

Putin secara eksplisit menyatakan dukungan terhadap keikutsertaan Indonesia dalam BRICS, menyebut Indonesia sebagai negara “berwibawa dan berpengaruh besar secara internasional.” Ia optimistis Indonesia akan memperkuat struktur kerja sama ekonomi dan geopolitik kelompok tersebut.

“Saya yakin Indonesia akan memberikan sumbangan besar dalam kegiatan BRICS dan mekanismenya,” kata Putin dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo Subianto, Kamis (19/6).

Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin menandatangani sejumlah dokumen kerja sama strategis, membahas isu bilateral dan internasional, serta memperkuat kemitraan di berbagai sektor, termasuk energi, pendidikan, dan budaya.

Salah satu sorotan utama ialah kenaikan signifikan volume perdagangan bilateral. “Pada tahun lalu, perdagangan kedua negara mencapai USD 4,3 miliar. Dan hanya dalam empat bulan pertama 2025, volumenya sudah meningkat 40%,” ungkap Putin.

Dari sektor energi, Rusia menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan pasokan energi ke Indonesia sebagai bagian dari kolaborasi jangka panjang. Sementara dalam bidang pendidikan, Rusia memperluas program pelatihan dan bahasa dengan pembukaan pusat pelatihan Bahasa Rusia di Jakarta dan Bali.

Lebih dari 500 pelajar Indonesia kini sedang menempuh pendidikan di Rusia, menandakan peningkatan hubungan antarwarga yang juga menjadi agenda penting kedua negara.

Pertemuan ini menjadi penanda babak baru hubungan strategis Indonesia-Rusia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor penting dalam poros kekuatan global masa depan.