Dewas KPK Tekankan Etik sebagai Pilar Integritas di Capaian Semester I 2025

On Berita – Jakarta – Dewan Pengawas (Dewas) KPK merilis capaian kinerja Semester I 2025 dengan menekankan pentingnya penguatan etik sebagai kompas utama pemberantasan korupsi. Berbagai program sosialisasi, penyempurnaan aturan, hingga penguatan pengawasan dijalankan demi menjaga marwah lembaga dan kepercayaan publik.

Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan komitmennya menjaga integritas sebagai pilar utama dalam pemberantasan korupsi. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers Capaian Kinerja Semester I 2025 yang digelar di Gedung ACLC KPK, Jakarta, Kamis (21/8).

Ketua Dewas KPK, Gusrizal, menekankan bahwa penguatan kode etik merupakan strategi penting agar KPK tetap akuntabel, profesional, dan berintegritas.
“Pelaksanaan tugas Dewas periode 2024–2029 merupakan kelanjutan estafet dari periode sebelumnya, dengan tujuan memastikan setiap insan KPK berpijak pada etika dan akuntabilitas,” jelasnya.

Dalam laporan capaian, Dewas menyebutkan pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) bersama pimpinan KPK yang menyepakati 19 isu tindak lanjut, serta sosialisasi Kode Etik dan Kode Perilaku (KEKP) kepada seluruh insan KPK.

Sepanjang Semester I 2025, Dewas menerapkan value-based approach dalam pencegahan pelanggaran etik. Sejumlah program digelar, di antaranya Pembelajaran internalisasi KEKP; E-learning nilai dasar IS KPK dan BerAKHLAK; Penguatan integritas pegawai rumah tahanan; Program induksi CPNS 2025; Program “Jumat Mengajak: Dilema Etik”; dan Program audio visual “Tanya Etik”

Anggota Dewas, Benny Jozua Mamoto, menegaskan bahwa kerja Dewas dilakukan kolaboratif dengan pimpinan KPK tanpa mengurangi independensi penyidik.
“Kami menjaga independensi penyidik dan tidak mengintervensi kebijakan KPK,” ujarnya.

Dewas juga tengah menyempurnakan Peraturan Dewas (Perdewas) yang progresnya mencapai 60 persen. Penyempurnaan dilakukan dengan memperhatikan harmonisasi sistem ASN, core value BerAKHLAK, serta koordinasi dengan Biro Hukum KPK.
“Kami ingin memastikan aturan Dewas lebih adaptif dan memperkuat fungsi pengawasan di KPK,” terang Anggota Dewas, Chisca Mirawati.

Selain itu, Dewas melakukan evaluasi unit kerja, memantau tindak lanjut perkara, mengembangkan teknologi informasi, hingga memastikan efektivitas Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (MCSP). Dewas juga mengawal sinergi lintas penegak hukum dan kerja sama internasional melalui Mutual Legal Assistance (MLA).

Melalui capaian ini, Dewas menegaskan komitmennya menjaga marwah lembaga antikorupsi.
“Kami mengajak masyarakat mengawal KPK secara partisipatif. Dewas akan terus bekerja menjaga marwah lembaga ini agar KPK tetap akuntabel, profesional, berintegritas, serta menjadi simbol harapan dalam pemberantasan korupsi,” tutup Gusrizal.

#DewasKPK #KPK #Integritas #KodeEtik #PemberantasanKorupsi #AparaturNegara #Transparansi #GoodGovernance #IndonesiaBersih #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta