Kemenperin Apresiasi Kolaborasi Industri Alkes Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi
2 mins read

Kemenperin Apresiasi Kolaborasi Industri Alkes Produksi Ventilator dan Mesin Anestesi

On Berita – Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan apresiasinya atas kolaborasi PT Graha Teknomedika (GTM) dengan Mindray Medical International Limited dalam memproduksi ventilator dan mesin anestesi di dalam negeri. Upaya ini dinilai sebagai langkah penting memperkuat kemandirian industri alat kesehatan (alkes) Indonesia sekaligus meningkatkan daya saing global.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan, industri alkes merupakan salah satu sektor prioritas yang diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. “Inisiatif seperti ini bukan hanya tentang produksi alat, tetapi tentang menyelamatkan nyawa, memperkuat sistem kesehatan nasional, dan membangun ketahanan ekonomi di tengah tantangan global,” ujarnya, Senin (8/9).

Produk yang dihasilkan meliputi dua jenis ventilator (SV300 dan SV800) serta tiga tipe mesin anestesi (WATO EX-35, EX-65 PRO, dan A8). Kemenperin menilai produksi ini selaras dengan roadmap Making Indonesia 4.0 yang menempatkan sektor alkes sebagai pilar transformasi menuju ekonomi berbasis teknologi tinggi.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin, Solehan, menjelaskan nilai ekspor mesin anestesi melonjak dari USD354 ribu pada 2022 menjadi USD5,84 juta pada 2024, sementara ekspor ventilator mencapai USD10,37 juta pada 2024. Menurutnya, kolaborasi ini bukan sekadar investasi finansial, melainkan juga investasi pengetahuan, transfer teknologi, hingga pengembangan kapasitas SDM.

Solehan menambahkan, pandemi Covid-19 memberi pelajaran tentang kerentanan rantai pasok global, di mana ventilator dan mesin anestesi sempat menjadi barang langka. Kini, produksi dari dalam negeri dinilai mampu mengurangi ketergantungan impor sekaligus menciptakan multiplier effect berupa penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas riset, serta peluang ekspor ke ASEAN dan pasar internasional.

Direktur Marketing dan Keuangan PT Graha Teknomedika, Febie Yuriza Poetri, menyebut peluncuran produk baru ini menjadi simbol kebangkitan industri alkes Indonesia. “Indonesia tidak lagi hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen alat kesehatan kritis berteknologi tinggi,” katanya.

Sementara itu, General Manager Mindray Indonesia, Max Cao, menyampaikan bahwa kemitraan ini merupakan wujud komitmen mendukung kemandirian industri alkes nasional. “Produk ventilator dan anesthesia machine hasil kerja sama ini telah meraih TKDN lebih dari 40 persen dan mendapat sambutan positif dengan pemesanan 200 unit,” ungkapnya.

Dengan pencapaian ini, Indonesia diharapkan dapat bertransformasi dari sekadar konsumen menjadi pusat produksi alat kesehatan inovatif yang memenuhi standar internasional dan siap bersaing di pasar global.

#Kemenperin #IndustriAlkes #Ventilator #MesinAnestesi #IndonesiaEmas2045 #MakingIndonesia40 #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenprin RI | Jakarta, 9 September 2025. https://www.kemenperin.go.id/artikel/72482209/Kemenperin-Apresiasi-Kolaborasi-Industri-Alkes-Produksi-Ventilator-dan-Mesin-Anestesi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *