Transaksi Digital Naik Tajam, OVO Ungkap Lonjakan Penggunaan QRIS di Indonesia
3 mins read

Transaksi Digital Naik Tajam, OVO Ungkap Lonjakan Penggunaan QRIS di Indonesia

On Berita – Jakarta – Popularitas transaksi digital di Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan, terutama sejak QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi standar pembayaran nasional.

Salah satu pemain besar di industri pembayaran digital, OVO, mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang 2025, terutama dari sisi transaksi menggunakan QRIS yang kini semakin diminati masyarakat.

Chief Operating Officer (COO) OVO, Eddie Martono, menyampaikan bahwa OVO saat ini telah mengukuhkan posisinya sebagai layanan pembayaran digital yang banyak digunakan masyarakat.

Hingga akhir 2025, aplikasi OVO telah diunduh lebih dari 121 juta kali, menjadikannya salah satu platform pembayaran digital dengan jangkauan terluas di Indonesia.

Dalam paparan kinerjanya, Eddie menjelaskan bahwa OVO kini telah terhubung dengan lebih dari 3 juta merchant QRIS, sebagian besar merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Angka ini menunjukkan peran OVO yang semakin besar dalam mendukung transformasi pembayaran digital di level usaha kecil.

Data OVO mencatat bahwa pada 2025 terdapat sekitar 700.000 hingga 800.000 UMKM yang melakukan transaksi menggunakan OVO sebagai metode pembayarannya.

Jaringan UMKM ini tersebar di lebih dari 800 kota dan kabupaten, menunjukkan penetrasi layanan OVO yang merata di berbagai wilayah Indonesia, tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga daerah berkembang.

Pertumbuhan Penggunaan QRIS Meningkat Tajam

Adopsi QRIS terbukti memberikan dampak signifikan terhadap pola transaksi masyarakat. OVO mencatat lonjakan penggunaan QRIS sebesar 61%, sementara nilai transaksi UMKM melalui QRIS naik lebih dari 35% secara year-on-year.

Pertumbuhan ini menegaskan bahwa sistem pembayaran berbasis QR menjadi salah satu metode paling diminati karena mudah, cepat, dan dapat digunakan lintas platform.

Eddie menilai bahwa adopsi QRIS telah membantu banyak UMKM meningkatkan efisiensi transaksi, mengurangi ketergantungan pada uang tunai, serta memperluas peluang penjualan melalui ekosistem digital.

Kolaborasi OVO dan Grab Perkuat Kapasitas UMKM

Selain mengoptimalkan layanan pembayaran, OVO juga memperkuat dukungannya kepada pelaku UMKM melalui kolaborasi strategis bersama Grab.

Kerja sama ini memungkinkan UMKM yang tergabung di GrabFood tidak hanya menjual produknya secara daring, tetapi juga menerima pembayaran digital melalui QRIS OVO secara langsung.

“Dengan kolaborasi bersama Grab, kami ingin membantu UMKM memperluas kanal penjualan sekaligus memudahkan mereka menerima pembayaran digital. UMKM tidak hanya hadir di GrabFood, tetapi juga bisa menerima pembayaran QRIS lewat OVO,” ujar Eddie dalam Media Luncheon: Catatan Akhir Tahun OVO 2025 di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Kolaborasi ini disebut menjadi bagian dari upaya OVO untuk mengintegrasikan berbagai layanan digital agar UMKM bisa berkembang lebih cepat di tengah persaingan pasar yang dinamis.

8 Juta Titik Top-Up dan Perilaku Transaksi Pengguna

OVO juga mengungkapkan bahwa jumlah titik top-up, baik online maupun offline, kini telah mencapai lebih dari 8 juta titik di seluruh Indonesia.

Ketersediaan akses yang luas ini membuat pengguna semakin mudah melakukan pengisian saldo kapan saja, baik melalui minimarket, mitra Grab, ATM, mobile banking, hingga e-commerce.

Dari sisi perilaku transaksi, OVO mengidentifikasi bahwa tiga kategori penggunaan terbesar sepanjang 2025 adalah:

  • Transportasi, terutama layanan ride-hailing
  • Makanan dan minuman (F&B)
  • Telekomunikasi, seperti pembelian pulsa dan paket data

Kategori-kategori tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin terbiasa memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui transaksi digital.

Dengan terus meningkatnya adopsi QRIS dan perkembangan ekosistem pembayaran digital, OVO menegaskan komitmennya untuk memperluas layanan, meningkatkan keamanan transaksi, dan memperkuat dukungan terhadap UMKM di seluruh Indonesia.

#OnBerita #OVO #QRIS #PembayaranDigital #FintechIndonesia #DigitalPayment #EkonomiDigital #CashlessSociety

Penulis : Rizk Saptanugraha

Editor : Ali Ramadhan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *