Gempong Narkoba “Mami” Ditangkap! Jejak Internasional Dewi Astutik Berakhir di Sihanoukville, Kamboja
ON BERITA —Operasi anti-narkoba lintas negara yang digelar oleh BNN bersama aparat luar negeri membuahkan hasil manis — sosok buronan jaringan narkoba internasional, Dewi Astutik alias “Mami”, akhirnya berhasil ditangkap. Penangkapan terjadi pada Senin, ( 1/12/2025) di sebuah hotel di kawasan Sihanoukville, Kamboja.
Siapa Dewi Astutik?
Dewi Astutik, perempuan berusia 43 tahun, masuk daftar buron internasional lewat Red Notice dari Interpol atas kasus penyelundupan sabu skala besar. Ia disebut sebagai aktor intelektual di balik penyelundupan sekitar 2 ton sabu — dengan nilai diperkirakan mencapai Rp 5 triliun. Selain Indonesia, ia juga menjadi DPO di luar negeri — termasuk negara selain Indonesia — karena keterlibatannya dalam jaringan narkoba internasional.
Kronologi Penangkapan
Intelijen BNN mendapatkan informasi keberadaan Dewi di Phnom Penh, Kamboja, pada (17/11/2025). Tim gabungan BNN, BAIS TNI, Interpol, dan pihak Kamboja mulai disiapkan. Tim tiba di Phnom Penh pada (30/11/2025), lalu memantau pergerakan Dewi di Sihanoukville.
Pada (1/12/2025), pukul 13.39 waktu setempat, polisi Kamboja menyergap Dewi saat keluar dari mobil Toyota Prius putih di lobi hotel. Ia tengah bersama seorang pria saat ditangkap. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan. Setelah identitas terverifikasi via Red Notice, Dewi langsung diamankan dan diproses untuk pemulangan ke Indonesia.
Kolaborasi Internasional & Legalitas
Penangkapan ini menjadi bukti nyata bahwa pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri — melainkan butuh kerja sama antarnegara. Operasi melibatkan BNN, Interpol, BAIS TNI, Kepolisian dan aparat keamanan Kamboja, serta dukungan diplomatik dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh (KBRI Phnom Penh). Setelah ditangkap, proses repatriasi dilakukan dengan dukungan dari aparat bea cukai dan Kemenlu Indonesia agar proses ekstradisi berjalan sesuai hukum internasional.
Skala Operasi & Ancaman yang Berhasil Diredam
Menurut pengakuan BNN, jaringan yang dikendalikan Dewi termasuk jaringan besar yang aktif di kawasan Asia — termasuk kawasan rawan seperti Golden Triangle dan Golden Crescent. Dengan keberhasilan menggagalkan penyelundupan 2 ton sabu, diperkirakan operasi ini “menyelamatkan jutaan jiwa” dari jeratan narkoba.
Tantangan & Langkah ke Depan
Meskipun satu kepala utama jaringan telah ditangkap, BNN memperingatkan bahwa struktur di bawahnya — seperti orang-orang logistik, distribusi, penyelundupan, dan finansial — masih bisa aktif. Penyelidikan lebih lanjut dan kerja sama intelijen internasional tetap diperlukan. Pemulangan dan pemeriksaan lanjutan terhadap Dewi di Indonesia menjadi kunci untuk membongkar seluruh jaringan yang diduga tersebar lintas negara.
Penulis : Woko Baruno
Editor : Ali Ramadhan
