Investasi Manufaktur Global Terus Meningkat di Luar Jawa, Dorong Pemerataan Ekonomi Nasional
2 mins read

Investasi Manufaktur Global Terus Meningkat di Luar Jawa, Dorong Pemerataan Ekonomi Nasional

On Berita – Jakarta – Investasi manufaktur global di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan, terutama di luar Pulau Jawa. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa pergeseran investasi asing ke sektor industri pengolahan menjadi fondasi penting bagi percepatan industrialisasi pada 2026.

Menurut Menperin, data terbaru menunjukkan minat investor global yang semakin kuat untuk menanamkan modal pada sektor-sektor manufaktur seperti logam, kimia, mesin, hingga elektronik. “Ini membuktikan bahwa kebijakan industrialisasi yang digagas Presiden Prabowo berjalan pada jalur yang tepat,” ujarnya di Jakarta, Selasa (25/11).

Riset BRI Danareksa Sekuritas mencatat penguatan peranan sektor manufaktur dalam komposisi PMA sepanjang Januari–September 2025. Porsi PMA ke sektor sekunder melonjak dari 35,3% pada 2018 menjadi 59,6% pada 2025. Kenaikan signifikan ini sejalan dengan berkembangnya klaster industri di berbagai wilayah Tanah Air.

Menperin menegaskan bahwa industrialisasi telah meluas ke kawasan Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan daerah lainnya. Pemerintah, katanya, berupaya menjaga momentum pemerataan pembangunan tersebut. “Kita melihat pusat pertumbuhan ekonomi terus berkembang di luar Jawa,” tegasnya.

Dalam riset yang sama, setiap PMA senilai Rp1 triliun di luar Jawa menghasilkan tambahan PMTB sebesar Rp1,76 triliun—jauh lebih tinggi dibanding di Jawa yang hanya menghasilkan Rp140 miliar. Hal ini menunjukkan besarnya kebutuhan modal sekaligus efek pengganda yang tercipta dari pembangunan klaster industri baru di luar Jawa.

Agus menambahkan bahwa pemerintah terus menciptakan iklim usaha yang kondusif agar ekspansi industri dapat meningkat dalam beberapa kuartal ke depan. “Kami siapkan berbagai insentif untuk mendukung perluasan investasi manufaktur,” katanya.

Sementara itu, Chief Economist BRI Danareksa Sekuritas, Helmy Kristanto, menilai dominasi sektor manufaktur memberikan kontribusi besar terhadap pemerataan kesejahteraan. Wilayah luar Jawa disebut menjadi pihak yang paling diuntungkan karena dampak PMA terhadap PMTB lebih besar secara regional.

Helmy juga mengingatkan pentingnya memperhatikan siklus belanja modal, tingkat pemanfaatan kapasitas industri, serta pertumbuhan upah minimum untuk menjaga momentum investasi ke depan.

#InvestasiManufaktur #EkonomiNasional #PemerataanPembangunan #PMA #IndustriIndonesia #Kemenperin #InvestasiGlobal #EkonomiDaerah #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Kemenperin RI | 26 November 2025 https://www.kemenperin.go.id/artikel/72482403/Dukung-Pemerataan-Ekonomi,-Investasi-Manufaktur-Global-Terus-Meningkat-di-Luar-Jawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *