Jajaki Kolaborasi Buku “Indonesia Scene on Screen”, Kementerian Ekonomi Kreatif Perkuat Promosi Lokasi Syuting Indonesia
2 mins read

Jajaki Kolaborasi Buku “Indonesia Scene on Screen”, Kementerian Ekonomi Kreatif Perkuat Promosi Lokasi Syuting Indonesia

On Berita – Jakarta – Kementerian Ekraf membuka peluang kolaborasi strategis untuk memperkuat promosi 80 lokasi syuting potensial di Indonesia melalui buku “Indonesia Scene on Screen”.

Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) menjajaki kolaborasi strategis dengan PT Havelaar Prakarsa Internasional dalam rangka memperkuat promosi Indonesia sebagai destinasi produksi film dan televisi kelas dunia. Kerja sama ini berfokus pada penerbitan serta pemanfaatan buku “Indonesia Scene on Screen”, yang memuat 80 lokasi syuting potensial di seluruh Indonesia.

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyambut langsung audiensi PT Havelaar Prakarsa Internasional di Kantor Kemenekraf, Jakarta, Kamis (20/11/2025). Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan bahwa buku ini menjadi bagian penting dalam memperkuat ekosistem kreatif, khususnya subsektor perfilman.

“Ekosistem pendukung seperti buku ini akan memperkuat daya tarik Indonesia bagi rumah produksi internasional,” ujar Menteri Ekraf.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi tidak berhenti pada penerbitan buku saja, melainkan juga diarahkan untuk mendukung peningkatan investasi di subsektor film.

“Salah satu indikator kinerja utama kami adalah peningkatan investasi, dan subsektor film menjadi salah satu yang pertumbuhannya sedang kami dorong,” jelasnya.

Buku Indonesia Scene on Screen menampilkan foto-foto berkualitas tinggi, referensi film, informasi lokasi, serta kisah menarik dari balik layar. Dari 80 lokasi yang disajikan, 18 di antaranya telah digunakan sebagai lokasi produksi film internasional. Buku ini juga telah diadopsi oleh TVRI melalui jaringan 34 stasiun regional, sehingga memperluas promosi sekaligus membuka kesempatan pendampingan produksi bagi sineas lokal dan internasional.

Tenaga Ahli Menteri Bidang Isu Strategis, Gemintang K. Mallarangeng, menilai subsektor penerbitan memiliki potensi ekspor yang kuat.

“Pasar Amerika Serikat, negara-negara Eropa, hingga Timur Tengah menunjukkan permintaan tinggi terhadap konten kreatif. Wilayah seperti Dubai dan Qatar kini menjadi hub penting distribusi konten,” ungkapnya.

Kementerian Ekraf melalui Direktorat Penerbitan dan Fotografi juga membuka peluang untuk memberikan rekomendasi penguatan distribusi buku di tingkat nasional dan global. Selain itu, kementerian tengah menyiapkan skema insentif penerjemahan untuk membantu penerbit dalam memasarkan karya Indonesia ke berbagai bahasa asing.

Direktur PT Havelaar Prakarsa Internasional, Pamungkas Trishadiatmoko, menyampaikan bahwa buku ini lahir dari semangat untuk menghubungkan kekayaan lokasi syuting di daerah dengan peluang industri film global.

“Kami memiliki visi yang sama dalam membangun ekonomi kreatif dari daerah. Buku ini menampilkan lokasi-lokasi potensial yang dapat menjadi pusat aktivitas industri film, lengkap dengan ekosistem kreatifnya,” ujarnya.

Dalam penjajakan ini, PT Havelaar juga memaparkan rencana penyelenggaraan bedah buku yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kementerian Ekraf menyatakan kesiapan untuk mendukung melalui fasilitasi akses lokasi dan koordinasi lintas kementerian/lembaga, sehingga buku ini dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kemajuan industri perfilman Indonesia.

#EkonomiKreatif #IndonesiaSceneOnScreen #KemenEkraf #LokasiSyutingIndonesia #FilmIndonesia #InvestasiKreatif #IndustriFilm #PromosiPariwisata #KreatifIndonesia #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Kemenekraf RI | 20 November 2025 https://ekraf.go.id/news/jajaki-kolaborasi-buku-indonesia-scene-on-screen-kementerian-ekonomi-kreatif-perkuat-promosi-lokasi-syuting-indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *