Dugaan Penyalahgunaan Anggaran Sewa Jet Pribadi, Pimpinan KPU RI Disorot Aliansi Mahasiswa
On Berita – Jakarta – Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPD) menyoroti dugaan penyalahgunaan anggaran oleh Ketua KPU RI dan beberapa pimpinan lainnya terkait penggunaan jet pribadi dengan nilai biaya yang disebut mencapai Rp90 miliar. AMPD menyatakan bahwa praktik tersebutRiantobyencerminkan prinsip kesederhanaan dan integritas yang seharusnya dijunjung tinggi oleh penyelenggara pemilu.
Dalam keterangannya, AMPD menilai bahwa KPU sebagai lembaga yang memegang amanah menjaga proses demokrasi seharusnya bersikap transparan dan akuntabel dalam menggunakan anggaran negara. Kemewahan yang ditunjukkan oleh pejabat penyelenggara pemilu, menurut AMPD, justru berpotensi mengikis kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.
AMPD juga menyoroti langkah berbagai lembaga, seperti DKPP, Komisi II DPR RI, dan KPK, yang mulai mengkaji persoalan ini. Menurut mereka, adanya atensi dari lembaga-lembaga tersebut menunjukkan bahwa dugaan penyimpangan anggaran ini merupakan isu serius yang harus ditindaklanjuti.
Dalam pernyataan sikapnya, AMPD mendesak KPK untuk segera meningkatkan kajiannya menjadi penyelidikan resmi. Mereka turut meminta Komisi II DPR RI membuka hasil klarifikasi kepada publik serta mendesak DKPP menjatuhkan sanksi etik berat apabila ditemukan pelanggaran. Selain itu, AMPD menuntut audit forensik atas seluruh anggaran perjalanan dinas KPU, serta mendorong pemberhentian sementara Ketua KPU selama proses audit berlangsung.
AMPD menegaskan bahwa penyelenggara pemilu harus menjadi teladan moral dan bukan simbol kemewahan. Jika tidak ada langkah konkret dari lembaga terkait, AMPD menyatakan siap melakukan aksi massa sebagai bentuk kontrol publik terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran negara.
Koordinator Lapangan AMPD, Andika Riantoby
