Kemenag Latih Generasi Muda Jadi Peer Educator dalam Upaya Cegah Kawin Anak dan Kenakalan Remaja
2 mins read

Kemenag Latih Generasi Muda Jadi Peer Educator dalam Upaya Cegah Kawin Anak dan Kenakalan Remaja

On Berita – JAKARTA, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat peran remaja sebagai agen perubahan dalam membangun generasi yang tangguh, berkarakter, dan terbebas dari perilaku berisiko. Salah satu langkah konkretnya adalah melalui kegiatan Peer Educator Bimbingan Remaja yang digelar di Surabaya, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 369 remaja dari tujuh provinsi — mulai dari Medan, NTB, Lampung, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, hingga Jawa Barat. Para peserta berasal dari berbagai madrasah dan sekolah seperti SMK Wachid Hasyim Pasuruan, MA Tachsinul Akhlaq Surabaya, MAN Surabaya, serta MA Darul Ulum Sidoarjo.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ahmad Zayadi menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan melahirkan duta remaja yang mampu menjadi perpanjangan tangan Kemenag dalam memberikan edukasi kepada teman sebaya. “Sebagai duta, mereka memiliki tanggung jawab mulia untuk mencegah perkawinan anak, seks pranikah, serta berbagai perilaku berisiko lainnya,” ujar Zayadi.

Ia menambahkan, peran peer educator tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial di kalangan remaja. Mereka diharapkan menjadi agen yang aktif mengedukasi tentang bahaya judi online, kenakalan remaja, serta pentingnya membangun karakter kuat di era digital.

Pendekatan sebaya dianggap efektif karena komunikasi antar remaja lebih terbuka dan setara. “Keterlibatan remaja penting karena mereka memahami dinamika lingkungannya dan bisa menularkan semangat positif secara alami,” jelas Zayadi.

Sementara itu, Kasubdit Bina Keluarga Sakinah Zudi Rahmanto menuturkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Kemenag untuk membentuk generasi berkarakter dengan nilai-nilai Qur’ani. Melalui pelatihan ini, para peserta dilatih memahami tantangan era digital, mengambil keputusan yang tepat, serta membangun keterampilan hidup sehat.

Zudi juga menegaskan bahwa para peserta dibekali kemampuan kepemimpinan dan komunikasi publik agar dapat menjadi panutan di lingkungan madrasah maupun masyarakat. “Pembinaan remaja adalah langkah awal membangun keluarga sakinah yang kuat, sehat, dan berdaya. Semua berawal dari kesiapan generasi muda secara spiritual, emosional, dan sosial,” ujarnya.

Ia berharap gerakan peer educator ini dapat menumbuhkan ekosistem remaja yang saling menguatkan dan mendorong lahirnya perilaku positif menuju generasi unggul Indonesia Emas 2045.

#ONBERITA #ONBerita #OnBeritaJakarta #KemenagRI#PeerEducator #GenerasiTangguh #IndonesiaEmas2045

Penulis: Fajar Novryanto

Editor : ALi Ramadhan

Sumber: Kementerian Agama RI | Jakarta, 06 November 2025

Sumber berita https://kemenag.go.id/nasional/kemenag-latih-369-remaja-jadi-peer-educator-untuk-cegah-kawin-anak-dan-kenakalan-remaja-POgdr

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *