Gus Ipul Sebut Presiden Prabowo Beri Atensi Besar untuk Penguatan Pemberdayaan Masyarakat
2 mins read

Gus Ipul Sebut Presiden Prabowo Beri Atensi Besar untuk Penguatan Pemberdayaan Masyarakat

On Berita – Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian besar terhadap penguatan program pemberdayaan masyarakat, termasuk usulan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi lansia dan penyandang disabilitas.

Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat program pemberdayaan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

“Jadi tadi rapat terbatas ya bidang pemberdayaan masyarakat tapi juga yang ada kaitannya dengan Kemenko PMK, Kemendiktisaintek, juga Kemendikdasmen. Ini dalam kerangka memperkuat pemberdayaan, intinya itu,” ujar Gus Ipul.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar, Menko PMK Pratikno, Menteri Diktisaintek Brian Yuliarto, serta sejumlah menteri terkait.

Gus Ipul menekankan bahwa bantuan sosial (bansos) tetap menjadi bagian penting dari kebijakan perlindungan sosial, namun kini pemerintah juga mendorong penguatan program pemberdayaan masyarakat agar warga produktif bisa mandiri.

“Bansos itu sifatnya perlindungan dan jaminan sosial, maka sekarang didorong pemberdayaan. Program pemberdayaan itu bisa dilakukan bersinergi dengan berbagai kementerian,” jelasnya.

Bentuk program pemberdayaan ini bervariasi, mulai dari pelatihan, bantuan modal usaha, hingga penguatan aset masyarakat. Menurutnya, semua dilakukan berdasarkan hasil asesmen kebutuhan dan potensi penerima manfaat.

Selain itu, Kemensos juga mengusulkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk lansia dan penyandang disabilitas sebagai bagian dari transformasi program permakanan yang sudah berjalan.

“Kami juga tadi masih mengusulkan kepada Pak Presiden untuk memberikan makan bergizi gratis khusus untuk lansia dan penyandang disabilitas. Kalau nanti semuanya lancar, tahun depan akan ada MBG untuk lansia dan penyandang disabilitasnya. Kira-kira untuk lansia menyasar 100 ribu, untuk penyandang disabilitas 30 ribu lebih,” ujar Gus Ipul.

Ia menilai, perhatian besar Presiden Prabowo terhadap bidang pemberdayaan menunjukkan arah baru kebijakan sosial nasional yang tidak hanya fokus pada bantuan, tetapi juga kemandirian masyarakat.

“Sangat besar atensi Presiden Prabowo, karena baru di era Pak Presiden ini ada Kemenko Pemberdayaan. Ini menandai adanya komitmen kuat dari Presiden untuk memperkuat pemberdayaan. Jangan semata-mata bansos, karena kalau tidak diiringi pemberdayaan, orang akhirnya demotivasi, hanya berharap datangnya bansos,” tegasnya.

Gus Ipul pun menekankan bahwa keluarga penerima manfaat (KPM) yang berada pada usia produktif akan terus diarahkan mengikuti program pemberdayaan agar bisa mandiri dan keluar dari ketergantungan terhadap bantuan sosial.

“Bagi yang usia produktif, yang sehat, mari kita sama-sama melakukan pemberdayaan sesuai kebutuhan masing-masing keluarga penerima manfaat. Intinya, bansos itu perlindungan sosial, tapi pemberdayaan itu jalan menuju kemandirian,” tutup Gus Ipul.

#PemberdayaanMasyarakat #Kemensos #GusIpul #PresidenPrabowo #Bansos #MBG #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *