Wamen Ekraf Jajaki Kolaborasi dengan Dana untuk Pelatihan Perempuan Dalam Ekosistem Ekraf Digital
2 mins read

Wamen Ekraf Jajaki Kolaborasi dengan Dana untuk Pelatihan Perempuan Dalam Ekosistem Ekraf Digital

On Berita – Judul – Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menjajaki kolaborasi dengan perusahaan dompet digital Dana untuk memperkuat pelatihan dan pemberdayaan perempuan serta penyandang disabilitas melalui program SisBerdaya dan DisBerdaya, serta membuka peluang transaksi ekspor lewat sistem QRIS Bisnis.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menjajaki kerja sama strategis dengan perusahaan dompet digital Dana dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif digital di Indonesia. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan program pemberdayaan perempuan (SisBerdaya) dan penyandang disabilitas (DisBerdaya) yang selama ini telah dijalankan oleh Dana.

Wamen Ekraf menilai, masih banyak perempuan Indonesia yang sebenarnya aktif berwirausaha namun belum mengakui diri sebagai pelaku usaha karena secara administratif masih tercatat sebagai “ibu rumah tangga”. Padahal, menurutnya, pengakuan ini penting agar mereka bisa memperoleh akses bantuan, pendampingan, dan pelatihan yang layak.

“Melalui program milik Dana, yaitu SisBerdaya, kita bisa berkolaborasi membangun kurikulum yang meningkatkan kapasitas dan rasa percaya diri mereka. Di dalamnya dapat memuat pelatihan PR, pitching, dan cara melihat peluang bisnis,” ujar Irene.

Program SisBerdaya dan DisBerdaya yang telah berjalan sejak 2023 terbukti memberikan dampak positif. Melalui pelatihan kewirausahaan digital, pendampingan profesional, dan kompetisi bisnis nasional, peserta program mencatat peningkatan pendapatan hingga 113 persen dalam enam bulan. Hal ini menunjukkan kontribusi nyata dalam mendorong kemandirian ekonomi perempuan dan keluarga.

Lebih lanjut, Wamen Ekraf menekankan bahwa peran kementerian tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membangun kemandirian pelaku usaha kreatif.

“Banyak pegiat usaha di sektor kreatif sudah menghasilkan produk berkualitas ekspor, tetapi mereka belum memahami cara memasarkan ke luar negeri. Fokus kita adalah membantu mereka naik kelas, bukan sekadar memberi bantuan sementara,” tegasnya.

Selain pelatihan, Wamen Ekraf juga membuka peluang kolaborasi dalam bidang pembayaran digital lintas negara melalui Dana Bisnis QRIS. Fitur ini dinilai mampu mempermudah transaksi non-tunai bagi pelaku ekraf yang menembus pasar global.

“Banyak jenama lokal yang sudah tampil di panggung internasional tapi terkendala sistem pembayaran lintas negara. Kalau bisa pakai QRIS Dana, tentu ini sangat membantu dan bisa memperluas jangkauan mereka,” jelas Irene.

Sementara itu, Director of Communications and Government Relation Dana, Olavina Harahap, menyatakan bahwa Dana berkomitmen memperkuat program SisBerdaya dan DisBerdaya dengan kurasi peserta yang lebih selektif serta memperluas sinergi dengan pemerintah, termasuk Kementerian Ekraf dan KemenPPPA.

“Kami memastikan peserta yang terpilih benar-benar memiliki komitmen dan potensi untuk berkembang. Harapannya, kurikulum yang disusun bersama pemerintah dapat memberikan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan,” ujar Olavina.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Partnership Communications Lead Shella Natasha, Government Relation Senior Associate Ghaisani Ayuningtyas, dan Partnership Communications Associate Delia Pramesty Sukma.

#EkonomiKreatif #SisBerdaya #DisBerdaya #WamenEkraf #DanaIndonesia #PemberdayaanPerempuan #EkrafDigital #QRISBisnis #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenekraf RI | 1 November 2025 https://ekraf.go.id/news/wamen-ekraf-jajaki-kolaborasi-dengan-dana-untuk-pelatihan-perempuan-dalam-ekosistem-ekraf-digital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *