Mendagri dan Kepala BNN Sepakat Perkuat Sinergi Nasional Tangani Masalah Narkoba
On Berita – Jakarta — Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Kepala BNN Komjen Pol. Suyudi Ario Seto membahas langkah konkret memperkuat sinergi nasional dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di seluruh daerah.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Komjen Pol. Suyudi Ario Seto di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rabu (22/10/2025). Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama antara Kemendagri dan BNN dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) secara nasional.
Dalam pertemuan itu, Mendagri menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan secara terpisah, melainkan harus terintegrasi lintas sektor dengan pendekatan menyeluruh. “Penanganan narkoba harus sistematis, komprehensif, dan berkelanjutan. Tidak cukup hanya dengan penindakan, tapi juga perbaikan akar masalah sosial seperti kemiskinan dan lingkungan,” jelas Tito.
Ia menjelaskan, strategi nasional dalam menekan penyalahgunaan narkotika perlu menggabungkan soft approach seperti edukasi dan pemberdayaan masyarakat, serta hard approach berupa penegakan hukum terhadap jaringan pengedar.
Lebih lanjut, Mendagri menautkan upaya pemberantasan narkoba dengan visi besar Indonesia Emas 2045. Menurutnya, keberhasilan bangsa mencapai visi tersebut sangat bergantung pada generasi muda yang sehat dan produktif.
“Salah satu cara untuk mewujudkan generasi emas adalah memastikan mereka menjauhi narkoba. Narkoba merusak mental, menurunkan produktivitas, dan menghambat masa depan,” ujar Tito.
Kemendagri, kata dia, akan terus mendukung BNN dalam memperkuat koordinasi lintas pemerintah daerah, termasuk penyusunan regulasi dan optimalisasi anggaran daerah agar program P4GN bisa diterapkan efektif hingga ke tingkat desa.
Sementara itu, Kepala BNN Komjen Pol. Suyudi Ario Seto mengapresiasi dukungan Kemendagri terhadap program penanggulangan narkoba di daerah. Ia menyoroti pentingnya pelaksanaan Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi P4GN dan Prekursor Narkotika serta surat edaran terbaru Kemendagri yang menekankan peran aktif pemerintah daerah.
“BNN tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan dari pemerintah daerah hingga komunitas desa menjadi kunci keberhasilan pemberantasan narkoba,” tegas Suyudi.
Ia juga memperkenalkan gerakan Ananda (Aksi Nasional Anti-Narkotika Dimulai dari Anak) yang merupakan bagian dari program Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Gerakan ini berfokus pada pencegahan di kalangan anak-anak dan remaja yang rentan menjadi sasaran penyalahgunaan narkotika akibat pengaruh lingkungan dan rasa ingin tahu tinggi.
Selain itu, BNN kini tengah memperkuat tim terpadu yang menangani pengguna dan pecandu narkoba berdasarkan tingkat ketergantungan mereka. Namun, Suyudi mengakui masih ada tantangan besar seperti keterbatasan anggaran, pendataan yang belum optimal, serta stigma sosial terhadap mantan pecandu yang masih dianggap aib oleh masyarakat.
Melalui kolaborasi strategis antara Kemendagri dan BNN, diharapkan program P4GN dapat berjalan lebih efektif dan menyentuh lapisan masyarakat paling bawah, sekaligus menjadi langkah nyata menuju Indonesia yang lebih sehat, produktif, dan bebas dari narkoba.
#Mendagri #BNN #TitoKarnavian #SuyudiArioSeto #P4GN #IndonesiaBebasNarkoba #SinergiPemerintah #IndonesiaEmas2045 #DesaBersinar #OnBerita #ONBERITA #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kemendagri RI | 23 Oktober 2025 https://kemendagri.go.id/beritaArtikel/beritakemendagri?id=38227
