Geram dan Kecewa, Mahasiswa Merangin Tuntut Tindakan Tegas dan Transparan Atas Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rantau Alai – Pulau Layang
SIARAN PERS HIMPUNAN MAHASISWA MERANGIN (HMPM_J) JABODETABEK
Geram dan Kecewa, Mahasiswa Merangin Tuntut Tindakan Tegas dan Transparan Atas Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rantau Alai – Pulau Layang
Jakarta, [20, Oktober 2025] oleh Angga Saputra sebagai Ketua (HMPM-J)
Oleh: ANGGAPUTRA, Ketua Himpunan Mahasiswa Merangin (HMPM) Jabodetabek
Terkait: Dugaan Korupsi Proyek Jalan Rantau Alai – Pulau Layang Senilai Rp 6,99 Miliar
(Bacaan Pembuka dengan Emosi yang Terkendali namun Tegas)
“Saudara-saudara sekalian, para insan pers dan masyarakat Merangin di mana pun berada, Kami dari Himpunan Mahasiswa Merangin, mewakili suara generasi muda, hari ini menyatakan sikap dengan perasaan GERAM dan KECEWA YANG SANGAT MENDALAM.
Ini bukan lagi soal salah hitung! Ini adalah soal PENIPUAN terhadap rakyat! Kata ‘kelebihan pembayaran’ dari BPK itu adalah bahasa halus dari sebuah tindakan yang kita semua tahu namanya: KORUPSI!
Mereka bukan hanya mencuri uang, tetapi mereka telah MENGGEROGOTI MASA DEPAN MERANGIN. Mereka memotong jalan yang seharusnya menjadi urat nadi perekonomian petani dan masyarakat kita. Setiap sentimeter aspal yang dikurangi, adalah setiap sentimeter harapan rakyat yang dipersempit!
Kami tidak akan membiarkan ini!
Oleh karena itu, sorotan dan tuntutan kami sangat jelas:
PERTAMA, untuk Penegak Hukum.
Ini bukan waktunya lagi untuk ragu-ragu. Kami mendesak Kejaksaan dan Kepolisian untuk segera MENAIKKAN STATUS ke penyidikan Tipikor!
- Soroti Kontraktor CV Azka Jaya Mandiri! Pertanyakan itu!
- Soroti PPK dan KPA di Dinas PUPR! Bagaimana mungkin mereka menandatangani serah terima untuk pekerjaan yang cacat? Ini adalah kelalaian yang disengaja!
- Soroti Konsultan Pengawas dan Inspektorat! Mereka tidur atau malah berpesta dengan kontraktor? Fungsi pengawasan mereka MATI SURI!
KEDUA, untuk PEMKAB MERANGIN.
Kami menuntut transparansi total, bukan janji kosong!
- Uang rakyat yang Rp 6,99 Miliar itu harus DIKEMBALIKAN! Tidak ada kompromi! Tidak ada restrukturisasi! Kembalikan sampai sen terakhir!
- Jalan itu harus DIPERBAIKI sampai sempurna, sesuai spesifikasi, dan TANPA ADA TAMBAHAN BIAYA SATU RUPIAH PUN dari APBD! Rakyat tidak
boleh membayar dua kali untuk kesalahan oknum yang serakah!
KETIGA, untuk BUPATI MERANGIN.
Kami sampaikan langsung: Ini adalah UJIAN NYATA bagi kepemimpinan Bapak. Pilihannya hanya dua: Bapak berdiri di pihak rakyat dengan membersihkan
‘rumah’ ini, atau Bapak membiarkan oknum-oknum perusak ini terus menggerogoti kepercayaan publik.
Kami, anak-anak muda Merangin, tidak akan diam. Kami akan mengawal kasus ini dengan mata dan telinga terbuka. Kami akan pastikan kasus ini tidak ditutup-tutupi, tidak diselesaikan di meja belakang, dan tidak hanya berhenti pada kontraktor kecil sebagai tumbal.
Kami adalah generasi yang mewarisi Merangin ke depan. Kami tidak mau mewarisi budaya korupsi dan sistem yang rusak.
#HENTIKAN budaya korupsi!
#TUNTASKAN proyek Rantau Alai – Pulau Layang dengan benar! #WUJUDKAN Merangin yang bersih dan berintegritas!
