Trans7 Lakukan Kesalahan Berulang, Ansor Endus Pola Lama Propaganda Negara Khilafah
On Bertia – Jakarta – Tayangan Xpose Uncersored Trans7 yang melecehkan Pesantren menimbulkan reaksi keras dari masyarakat. Bahkan, kedangkalan ini membuka labirin gelap propaganda Negara Khilafah dengan menghardik tata kemasyarakatan pesantren.
“Dulu, di stasiun TV ini pernah ada acara yang secara terang-terangan mempromosikan paham Wahabi, bahkan menayangkan narasi yang dekat dengan jaringan teroris dunia seperti ISIS — yang bikin rusuh di Irak, Suriah, dan sebagian wilayah Turki,” kata Gus Rifqi, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, dilansir dari laman Facebook-nya, Selasa (16/10).
Gus Rifqi menilai ni bukan sekadar kesalahan teknis atau keteledoran produksi. Ini pola lama, agenda yang terus diulang untuk membangkitkan kembali ilusi mereka tentang negara khilafah — sesuatu yang sudah lama ditolak oleh bangsa dan para ulama kita.
“Sebagai kader Ansor dan Banser, kita tidak boleh diam. Kita adalah benteng yang menjaga ulama, menjaga ajaran Ahlussunnah wal Jamaah, dan menjaga Indonesia dari ideologi yang ingin mengganti dasar negara,” tambahnya.
Gus Rifqi mengajak untuk menyerukan protes moral yang lebih keras terhadap setiap media yang menyiarkan konten yang menodai nilai-nilai kebangsaan dan merusak citra pesantren.
“Laporkan secara kolektif agar ada tindakan tegas terhadap tayangan semacam ini. Bangun narasi tandingan di media sosial — dengan data, dengan akhlak, tapi juga dengan ketegasan, hancurkan propaganda para pembenci NU,” tegasnya.
Kita ini, sambung Gus Rifqi, bukan hanya barisan yang siap siaga di lapangan, tapi juga di dunia digital.
“Jaga Kiai, Jaga NU, Jaga Negeri!” tegasnya.
