Kemenag Minta Fakultas Saintek UIN Surabaya Proaktif Perkuat Keamanan Bangunan Pesantren
2 mins read

Kemenag Minta Fakultas Saintek UIN Surabaya Proaktif Perkuat Keamanan Bangunan Pesantren

On Berita – Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya untuk memperkuat sistem keamanan dan kelayakan bangunan pesantren di Indonesia melalui audit teknis dan asesmen struktur bangunan.

Kementerian Agama terus memperkuat komitmen dalam menjaga keamanan dan keselamatan lingkungan pesantren di seluruh Indonesia. Salah satu langkah konkret dilakukan dengan melibatkan UIN Sunan Ampel Surabaya dalam audit teknis serta pemeriksaan struktur bangunan di sejumlah pondok pesantren, termasuk Pondok Pesantren Al Khoziny.

Dalam rapat internal di kantor Kementerian Agama, Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan kesejahteraan, keselamatan, serta kenyamanan para santri dan pengelola pesantren.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor perlu terus diperluas agar proses pendataan dan pemeriksaan kelayakan bangunan dapat dilakukan secara cepat dan menyeluruh.

“Kita perlu memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk cepat menjangkau dan mendata pondok pesantren di seluruh Indonesia terkait kelayakan bangunan. Sejauh ini kita telah bekerja sama dengan PTKIN, Kementerian PUPR, Kementerian Desa, dan BAZNAS,” ujar Kamaruddin, Selasa (14/10/2025).

Ia menambahkan, Kemenag juga tengah menjajaki kolaborasi dengan organisasi profesi insinyur di Indonesia untuk memperkuat proses mapping, asesmen konstruksi, dan penerapan CSR yang dapat langsung menyasar pondok pesantren dan rumah ibadah.

“Selain itu, aspek psikososial para korban juga perlu diperhatikan. Kita mendorong mahasiswa psikologi dari PTKIN di Jawa Timur untuk membantu proses pemulihan pasca kejadian,” imbuhnya.

Di sisi lain, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Akhmad Muzakki menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan asesmen kelayakan bangunan pesantren dengan dua fokus utama, yaitu keandalan dan kenyamanan bangunan.

“Ini merupakan pendekatan arsitektur dan teknik sipil. Kami membutuhkan sekitar satu bulan untuk melakukan audit satu gedung, termasuk pemeriksaan kepadatan beton dan pemindaian tulang dalam beton,” jelas Muzakki.

Ia menambahkan, UINSA akan melakukan asesmen terhadap dua pesantren berusia lebih dari 100 tahun, dengan target minimal tiga pesantren hingga akhir tahun.

“Di Jawa Timur sendiri terdapat 7.347 pondok pesantren dengan total 297.506 santri. Kami berharap langkah ini menjadi model bagi daerah lain dalam memastikan keamanan dan keselamatan lingkungan pesantren,” tutup Kamaruddin.

Langkah Kemenag bersama UINSA ini menjadi upaya nyata dalam memastikan setiap pesantren memiliki bangunan yang layak, aman, dan nyaman bagi para santri, sekaligus mendorong keterlibatan dunia akademik dalam pembangunan berbasis keselamatan dan kesejahteraan umat.

#Kemenag #UINSunanAmpel #KeamananPesantren #AuditBangunan #SantriIndonesia #PendidikanIslam #CSRKeagamaan #KeselamatanPesantren #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenag RI | 14 Oktober 2025 https://kemenag.go.id/nasional/kemenag-minta-fakultas-saintek-uin-surabaya-pro-aktif-perkuat-sistem-keamanan-bangunan-pesantren-B1ww4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *