Tangki Minyak Terbesar di Asia Tenggara Resmi Berdiri, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
2 mins read

Tangki Minyak Terbesar di Asia Tenggara Resmi Berdiri, Perkuat Ketahanan Energi Nasional

On Berita – Berita – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyelesaikan pembangunan dua tangki minyak raksasa di Lawe-Lawe, Kalimantan Timur. Infrastruktur ini menjadi tonggak penting bagi ketahanan energi nasional sekaligus memperkuat kesiapan proyek RDMP Balikpapan Lawe-Lawe.

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) resmi menuntaskan pembangunan dua tangki minyak raksasa di Terminal Lawe-Lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara. Proyek strategis ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat pengelolaan inventori minyak mentah nasional, serta mendukung kesiapan operasional proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan Lawe-Lawe.

Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, mengungkapkan bahwa dua tangki ini masing-masing memiliki kapasitas 1 juta barel, menjadikannya sebagai tangki minyak terbesar di Asia Tenggara. Dengan tambahan dua tangki tersebut, Kilang Balikpapan kini memiliki kapasitas penyimpanan minyak mentah mencapai 2 juta barel.

“Tangki ini berdiameter 110 meter dengan luas alas yang melebihi lapangan sepak bola dan hampir setara 47 lapangan padel standar. Platnya setebal 43 mm dan panjang pengelasannya mencapai 20 km untuk satu tangki,” jelas Milla.

Tangki-tangki raksasa ini akan berfungsi vital sebagai tempat penyimpanan bahan baku minyak mentah sebelum diolah di Kilang Balikpapan. Untuk mendukung operasionalnya, KPI juga telah mengaktifkan dermaga terapung Single Point Mooring (SPM) yang menjadi jalur masuk minyak mentah dari kapal tanker berkapasitas hingga 320.000 DWT.

SPM tersebut terhubung ke Terminal Lawe-Lawe melalui pipa berdiameter 52 inci sepanjang 20,2 km, sementara jalur penyaluran minyak ke Kilang Balikpapan menggunakan pipa 20 inci sepanjang 18,9 km yang melintasi Teluk Balikpapan.

Pembangunan tangki di Lawe-Lawe dimulai sejak Oktober 2019, dan pengisian perdana minyak mentah dijadwalkan berlangsung awal November 2025. Hingga akhir 2024, proyek ini telah mencatat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40,49%, menandakan kontribusi besar terhadap industri nasional.

“Seluruh proyek di Lawe-Lawe mendukung pengembangan industri migas nasional yang modern, efisien, dan berkelanjutan. Ini langkah nyata KPI untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” tegas Milla.

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa keberadaan tangki raksasa ini akan meningkatkan kemampuan Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.

“Kilang Pertamina telah memenuhi 70 persen kebutuhan BBM dalam negeri. Dengan beroperasinya RDMP Balikpapan dan tangki Lawe-Lawe, kapasitas pasokan BBM nasional akan semakin kuat,” ujarnya.

KPI sebagai anak usaha Pertamina berkomitmen menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance) dalam setiap lini bisnisnya. Sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC), KPI juga menjalankan Sepuluh Prinsip Universal UNGC untuk memastikan operasional yang berkelanjutan dan beretika.

Dengan selesainya pembangunan tangki terbesar di Asia Tenggara ini, Indonesia meneguhkan langkah menuju kemandirian energi nasional dan memperkuat posisi strategisnya di sektor migas regional.

#Pertamina #KPI #RDMPBalikpapan #KetahananEnergiNasional #TangkiMinyakLaweLawe #EnergiUntukNegeri #BUMNHadirUntukNegeri #ESGPertamina #TKDN #MigasNasional #KilangBalikpapan #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kementerian BUMN RI | 9 Oktober 2025 https://www.kabarbumn.com/rilis-bumn/116677211/tangki-minyak-terbesar-di-asia-tenggara-resmi-berdiri-perkuat-ketahanan-energi-nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *