Kementerian PU Integrasikan 53 Bendungan dan 15 Proyek Baru untuk Sejahterakan Petani
2 mins read

Kementerian PU Integrasikan 53 Bendungan dan 15 Proyek Baru untuk Sejahterakan Petani

On Berita – Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menegaskan komitmennya menyelesaikan pembangunan bendungan di sejumlah wilayah Indonesia sebagai upaya meningkatkan ketahanan air dan pangan nasional. Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa pembangunan bendungan tidak bisa dipisahkan dari pengembangan dan pengelolaan saluran irigasi.

“Pembangunan bendungan harus dibarengi dengan pembangunan saluran konektivitas dan rehabilitasi jaringan irigasi. Dengan suplai air yang berkelanjutan, diharapkan air bisa mengalir ke sawah-sawah sehingga produktivitas meningkat dan petani semakin sejahtera,” kata Dody.

Saat ini terdapat 15 bendungan dalam tahap konstruksi (on going) yang ditargetkan selesai sebelum 2029. Jika tuntas, bendungan tersebut berpotensi menyediakan layanan irigasi hingga 184.515 hektare, menaikkan luas tanam dari 277.775 hektare menjadi 483.163 hektare. Produktivitas panen juga diperkirakan naik dari 1,4 juta ton/ha menjadi 2,3 juta ton/ha, dengan indeks pertanaman meningkat dari 150% menjadi 262%.

Upaya ini melanjutkan program strategis pembangunan bendungan dalam rangka mewujudkan swasembada pangan yang masuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Sejak 2015 hingga 2024, telah tuntas 53 bendungan yang melayani 67 Daerah Irigasi (DI). Beberapa di antaranya melalui pembangunan saluran baru dari outlet bendungan, seperti DI Baro Raya, DI Tugu Sistem, DI Tukul, DI Budong-Budong, DI Way Apu Sistem, DI Pidekso, dan DI Rababaka Kompleks.

Sementara itu, layanan irigasi lainnya tersebar di 60 DI melalui pembangunan, rehabilitasi, atau peningkatan lanjutan. Contohnya DI Krueng Pase di Aceh, DI Bandar Sidoras di Sumut, DI Komering di Sumsel, DI Rentang di Jabar, DI Gondang di Jateng, DI Bendo di Jatim, DI Lolak Atas di Sulut, DI Gilireng di Sulsel, dan DI Rotiklot di NTT.

Keberadaan 53 bendungan yang telah rampung diperkirakan mampu menyuplai air irigasi seluas 310.170 hektare lahan pertanian. Dengan adanya integrasi bendungan dan jaringan irigasi ini, petani tidak lagi bergantung pada tadah hujan.

Ketersediaan air yang stabil juga mendorong peningkatan intensitas tanam dari 502.403 hektare menjadi 798.263 hektare. Rata-rata panen pun bisa meningkat dari sekali menjadi dua hingga tiga kali setahun, dengan produktivitas pertanian naik dari 3,1 juta ton/tahun menjadi 4,7 juta ton/tahun. Hal ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus menyejahterakan petani.

#KementerianPU #Bendungan #Irigasi #KetahananPangan #PetaniSejahtera #PembangunanInfrastruktur #SwasembadaPangan #Pertanian #PrabowoSubianto #AirBerkelanjutan #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kementerian PU RI | 30 September 2025 https://pu.go.id/berita/sejahterakan-petani-kementerian-pu-integrasikan-layanan-irigasi-dari-53-bendungan-tuntas-dan-15-on-going

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *