Bappenas Gandeng Gates Foundation, Industri Pisang Nasional Masuk Babak Baru
2 mins read

Bappenas Gandeng Gates Foundation, Industri Pisang Nasional Masuk Babak Baru

On Berita – Jakarta – Bappenas bersama Bill & Melinda Gates Foundation siapkan pusat riset pisang di Asia Tenggara. Langkah ini menjadi strategi penting untuk memperkuat industri pisang nasional, meningkatkan daya saing, dan mendukung ketahanan pangan Indonesia.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mendorong penguatan industri pisang nasional melalui inovasi dan riset. Upaya ini ditandai dengan pembahasan peluang kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Bill & Melinda Gates Foundation di Jakarta, Jumat (19/9).

Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, menegaskan bahwa sektor pisang menghadapi sejumlah tantangan serius, mulai dari penyakit tanaman, rendahnya produktivitas, hingga keterbatasan penanganan pascapanen.

“Mengenai pisang, salah satu problem utama yang kita hadapi adalah penyakit, kemudian produktivitas yang rendah, serta keterbatasan pascapanen. Kami sangat mendukung upaya riset dan pengembangan pisang nasional agar dapat memberikan manfaat bagi petani dan masyarakat luas,” ujar Febrian.

Pisang telah lama menjadi bagian penting budaya pangan Indonesia. Sejak lebih dari 3.000 tahun lalu, pisang menjadi konsumsi utama masyarakat dan bahkan menjadi asal dari berbagai varietas yang kini dikenal dunia. Beberapa jenis yang populer di Tanah Air di antaranya Pisang Ambon, Pisang Raja, Pisang Kepok, Pisang Barangan, dan Pisang Cavendish.

Sebagai langkah strategis, pemerintah bersama Gates Foundation akan membentuk South East Asia Center for Banana Research. Pusat riset ini akan berfungsi sebagai wadah penelitian, inovasi, pelatihan petani, hingga penyediaan informasi rantai pasok dan pasar. Tujuannya, agar produksi pisang Indonesia tak hanya memenuhi kebutuhan nasional tetapi juga mampu bersaing di pasar internasional.

Kolaborasi ini akan mencakup Modernisasi sistem budidaya; Penyediaan benih dan pupuk berkualitas; Peningkatan ketahanan terhadap penyakit Fusarium wilt TR4; serta Pengembangan varietas pisang unggul.

Selain itu, inisiatif ini juga menitikberatkan pada peningkatan daya tawar petani melalui kemitraan dengan sektor swasta, penguatan kapasitas petani, hingga pengembangan agrowisata pisang sebagai diversifikasi ekonomi.

Peneliti Pusat Riset Rekayasa Genetika BRIN, Enny Sudarmonowati, dan Menteri Pertanian periode 2000–2004, Bungaran Saragih, turut hadir dalam diskusi tersebut. Mereka menegaskan pentingnya menjaga keragaman genetik pisang Indonesia sekaligus mengembangkannya sebagai komoditas strategis yang mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.

Bappenas berharap keberadaan South East Asia Center for Banana Research dapat menjadi fondasi pengembangan industri pisang nasional yang berkelanjutan, berdaya saing, dan memberi manfaat langsung bagi petani maupun masyarakat luas.

#Bappenas #IndustriPisang #InovasiPertanian #KetahananPangan #BananaResearch #BRIN #BillGatesFoundation #EkonomiHijau #PanganBerkelanjutan #ONBerita #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita BAPPENAS RI | 21 September 2025 https://bappenas.go.id/id/berita/bappenas-dorong-pengembangan-industri-pisang-nasional-melalui-pengembangan-inovasi-dan-riset-FGpDS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *