
Tanggap Darurat, Kemensos Suplai Kebutuhan Korban Banjir Bandang Nagekeo
On Berita – Jakarta – Banjir bandang melanda Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (8/9/2025) setelah hujan deras memicu meluapnya Sungai Lewoledeho. Bencana ini menelan korban jiwa, menghancurkan rumah warga, serta memaksa ribuan orang mengungsi sehingga pemerintah menetapkan status tanggap darurat.
Berdasarkan data sementara, enam orang meninggal dunia, tiga masih dalam pencarian, dan sejumlah korban luka masih menjalani perawatan.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyampaikan duka cita mendalam atas korban jiwa sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam melindungi dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak.
“Kementerian Sosial bersama pemerintah daerah, TNI-Polri, Tagana, dan unsur terkait terus berupaya memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Penanganan darurat dilakukan secara terpadu agar masyarakat bisa segera bangkit dari situasi sulit ini,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Minggu (14/9/2025).
Korban meninggal terdiri dari Egidius Sopi Bela (35), Fancelina Meli Boa (60), Maria Kondriani F. Nua (6 bulan), Achiles Agustinus Busa Jogo (13 bulan), Agustinus Lena, serta Ermelinda Co’o yang meninggal di rumah sakit setelah sempat dirawat.
Selain itu, tercatat 39 rumah hanyut, 17 rumah rusak berat, dan 48 rumah rusak ringan. Total sebanyak 1.271 jiwa terdampak, sebagian besar mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat.
Kemensos bersama Pemda, TNI-Polri, dan Tagana langsung bergerak cepat. Evakuasi dan pencarian korban hilang dilakukan oleh tim SAR gabungan. Untuk memastikan santunan tepat sasaran, verifikasi dan validasi data korban terus dilakukan.
Kebutuhan dasar juga dipenuhi melalui dapur umum lapangan di Kantor Kecamatan Mauponggo dengan kapasitas produksi 3.813 porsi per hari. Hingga 14 September, sebanyak 5.013 porsi makanan telah disalurkan.
Selain itu, bantuan logistik senilai Rp644,3 juta telah disiapkan. Bantuan tersebut mencakup makanan siap saji, makanan anak, family kit, kidsware, selimut, kasur, hingga tenda keluarga portable. Distribusi dilakukan melalui gudang Dinsos Nagekeo, Sentra Efata Kupang, serta Dinsos Provinsi NTT. Pemerintah daerah juga menyalurkan tambahan beras, mie instan, dan perlengkapan dasar lainnya.
Pemerintah Kabupaten Nagekeo menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Cuaca Ekstrem selama 21 hari, terhitung 9–30 September 2025. Status ini memperkuat koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan Forkopimda, termasuk rapat koordinasi yang dipimpin Kepala BNPB untuk mempercepat penanganan pascabencana.
Hingga kini, warga terdampak masih bertahan di rumah kerabat, sementara tim SAR melanjutkan pencarian korban hilang. Kondisi cuaca di lokasi masih turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sehingga masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi bencana susulan.
#BanjirBandang #Kemensos #NTT #TanggapDarurat #BNPB #Tagana #BencanaAlam #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kemensos RI | 15 September 2025 https://kemensos.go.id/berita-terkini/direktorat-jenderal-perlindungan-dan-jaminan-sosial/Tanggap-Darurat,-Kemensos-Suplai-Kebutuhan-Korban-Banjir-Bandang-Nagekeo