
Kemensos Bangun Kampung Berdaya di Banyumas untuk Dorong Ekonomi Warga
On Berita – Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya mengubah paradigma dari perlindungan sosial menuju pemberdayaan masyarakat. Salah satu langkah konkretnya adalah pembangunan Kampung Berdaya di Desa Kalisalak, Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah. Program ini menggandeng Roemah Pemberdayaan Masyarakat (RPM) dalam melatih keluarga penerima manfaat (KPM) untuk memproduksi kerajinan ramah lingkungan berupa keranjang sampah dari tanaman mendong dan pelepah pisang.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, saat meninjau lokasi pada Minggu (31/8/2025), menegaskan bahwa bantuan sosial hanya bersifat sementara, sedangkan pemberdayaan masyarakat memberikan dampak jangka panjang.
“Di Kemensos ada konsep baru, bantuan sosial itu sementara, berdaya itu selamanya. Sekarang, Kemensos membangun kampung-kampung pemberdayaan, salah satunya di Desa Kalisalak ini,” ujarnya.
Di Desa Kalisalak, sebanyak 20 KPM dilibatkan dalam produksi keranjang sampah. Setiap anggota mampu menghasilkan 2–3 keranjang per hari dengan harga jual Rp12.000 hingga Rp20.000 per buah. Dalam dua minggu, satu kelompok bisa memproduksi hingga 200 keranjang. Produk ini dipasarkan ke luar negeri, termasuk diekspor ke Amerika Serikat bekerja sama dengan PT Out Of Asia, perusahaan yang bergerak di bidang ekspor handicraft.
“Mereka menyuplai bahan-bahannya, kemudian diproduksi oleh ibu-ibu di sini. Hasil produksinya kemudian dibeli dan diekspor ke Amerika. Produk ramah lingkungan seperti ini banyak diminati di mancanegara,” jelas Agus Jabo.
Selain meningkatkan ekonomi, program Kampung Berdaya juga diharapkan menjadi percontohan pemberdayaan di daerah lain. Langkah ini sejalan dengan target Presiden untuk menekan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2026 dan menurunkan kemiskinan di bawah 5 persen pada 2029.
Salah satu penerima manfaat, Eni Kurniawati, mengaku bersyukur dengan adanya program tersebut. Sebagai KPM Program Keluarga Harapan (PKH), ia kini mampu memproduksi keranjang sampah setiap hari dan mendapatkan tambahan penghasilan sekitar Rp36.000 per hari.
“Alhamdulillah, menambah penghasilan saya, dari yang tadinya minim, sekarang agak meningkat untuk kehidupan sehari-hari,” kata Eni.
Kampung Berdaya di Banyumas menjadi bukti nyata bagaimana program pemberdayaan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus mendukung pengentasan kemiskinan melalui produk lokal yang ramah lingkungan dan berdaya saing global.
#Kemensos #KampungBerdaya #PemberdayaanMasyarakat #EkonomiKerakyatan #AnyamanMendong #Banyumas #ProdukEkspor #PengentasanKemiskinan #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kemensos RI | Jakarta, 31 Agustus 2025. https://kemensos.go.id/berita-terkini/direktorat-jenderal-pemberdayaan-sosial/Kemensos-Bangun-Kampung-Berdaya-di-Banyumas