Kemenperin Dorong IKM Alat Angkut Masuk Rantai Pasok Otomotif Global
3 mins read

Kemenperin Dorong IKM Alat Angkut Masuk Rantai Pasok Otomotif Global

On Berita – Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional dengan mendorong industri kecil dan menengah (IKM) alat angkut agar lebih kompetitif. Melalui penguatan Material Center di Purbalingga, IKM kini lebih mudah mengakses bahan baku logam berkualitas dengan harga bersaing, sehingga siap masuk dalam rantai pasok otomotif nasional maupun global.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong daya saing industri kecil dan menengah (IKM) alat angkut melalui penguatan rantai pasok industri otomotif nasional. Langkah ini ditempuh dengan menjamin ketersediaan bahan baku logam yang sesuai standar, memiliki harga kompetitif, serta berkelanjutan dalam pasokannya.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, upaya strategis tersebut diharapkan mampu membuat IKM lebih produktif, efisien, serta siap masuk ke dalam jaringan industri otomotif nasional maupun global. “Kami optimistis IKM alat angkut akan semakin kuat dan terintegrasi dalam ekosistem otomotif, baik di dalam negeri maupun di pasar dunia,” ujar Agus dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (29/8).

Salah satu terobosan nyata adalah penguatan Material Center di UPTD Pengembangan Industri Logam (PILOG) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Fasilitas ini berfungsi sebagai pusat penyediaan bahan baku logam bagi IKM, yang memastikan kualitas sekaligus kemudahan akses dengan harga lebih terjangkau.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), Reni Yanita, menyebut Material Center memiliki peran vital dalam menjaga kesinambungan ekosistem otomotif nasional. “Kehadiran Material Center di Purbalingga sangat strategis untuk menunjang rantai pasok dalam negeri, terutama bagi IKM agar mendapat bahan baku berkualitas dengan harga yang bersaing,” jelasnya.

Pertumbuhan otomotif Indonesia sendiri terus menunjukkan tren positif. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, ekspor sepeda motor CBU dan part by part pada Juli 2025 menembus angka tertinggi, yakni 50.042 unit dan 12,9 juta unit. Total ekspor kendaraan roda dua CBU dan CKD sepanjang Januari–Juli 2025 mencapai lebih dari 5,1 juta unit, dengan ekspor part by part menembus 75 juta unit.

Capaian tersebut menjadi bukti bahwa produk otomotif Indonesia, termasuk komponen yang dihasilkan oleh IKM, semakin diminati pasar global. “Dengan dukungan bahan baku yang terjamin, peluang IKM untuk memperkuat posisinya di rantai pasok otomotif dunia semakin terbuka lebar,” kata Reni.

Namun, ia menegaskan perlunya transformasi IKM agar mengikuti arah perkembangan otomotif global, terutama tren kendaraan listrik. “IKM harus mulai berinovasi dan bertransformasi menuju modern manufacturing dengan sistem produksi massal serta menjaga kualitas, biaya, dan ketepatan pengiriman (QCD),” ujarnya.

Upaya Kemenperin juga diperkuat dengan kerja sama bersama sejumlah pemasok bahan baku logam nasional, seperti PT Hanwa Steel Service Indonesia, PT Tatalogam Lestari, dan PT Supra Teratai Metal. Pada 20 Agustus 2025, perusahaan-perusahaan tersebut telah mengirimkan 8 ton material ke Purbalingga sebagai pasokan awal.

Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari, menyampaikan bahwa pasokan bahan baku menjadi hal krusial bagi keberlangsungan IKM. “Dengan pengiriman perdana ini, para pelaku IKM diharapkan tidak lagi terkendala dalam produksi. Mereka bisa lebih fokus meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi,” tegasnya.

Ke depan, Material Center juga akan menerapkan aplikasi Inventory dan Delivery berbasis GPS Tracking untuk memastikan transparansi pergerakan material. Sistem ini diharapkan mampu menekan biaya logistik, mengurangi risiko keterlambatan, serta meningkatkan kepercayaan pelaku usaha.

“Kami percaya langkah ini akan membawa dampak ganda, tidak hanya untuk IKM, tetapi juga membuka lapangan kerja baru. Harapan kami model ini bisa direplikasi di berbagai sentra IKM agar semakin banyak pelaku usaha kecil menengah yang mampu naik kelas,” pungkas Dini.

#IKM #Kemenperin #Otomotif #Industri #Purbalingga #Ekonomi #PasokBahanBaku #IndustriKecilMenengah #IndonesiaMaju #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenperin RI | Jakarta, 30 Agustus 2025. https://kemenperin.go.id/artikel/72482195/Pacu-Daya-Saing-IKM-Alat-Angkut,-Kemenperin-Perkuat-Rantai-Pasok-Otomotif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *