
Pemerintah Resmi Jalankan Operasi Merah Putih: Langkah Besar Selamatkan Badak Jawa
On Berita – Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kehutanan resmi memulai program penyelamatan Badak Jawa dari ancaman kepunahan. Agenda ini ditandai dengan translokasi satwa dari Taman Nasional Ujung Kulon menuju kawasan konservasi khusus yang lebih aman, sebagai bagian dari “Operasi Merah Putih”.
Pemerintah Indonesia mengambil langkah besar untuk menyelamatkan Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus), salah satu satwa paling langka di dunia yang kini hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK). Melalui Kementerian Kehutanan, program translokasi Badak Jawa resmi dimulai dan menjadi bagian dari agenda konservasi nasional bertajuk “Operasi Merah Putih”.
Kick-off translokasi ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Agustus dan dipimpin langsung oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni. Agenda tersebut menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Badak Jawa dipindahkan ke kawasan khusus konservasi, yakni Javan Rhino Study and Conservation Area (JRSCA), demi menjamin keberlangsungan populasinya.
Ketergantungan populasi Badak Jawa pada satu habitat membuat satwa ini sangat rentan terhadap bencana alam, wabah penyakit, hingga minimnya variasi genetik. Oleh sebab itu, pemerintah menyiapkan strategi penyelamatan jangka panjang dengan standar internasional.
Tahapan program translokasi dilakukan secara hati-hati, mencakup: Persiapan Lapangan – survei populasi, pemetaan habitat, hingga pembangunan fasilitas perangkap aman (pit-trap), kandang sementara (boma), dan jalur logistic; Pemilihan Individu – seleksi badak berdasarkan umur, kesehatan, jenis kelamin, dan nilai genetik hasil riset DNA lima tahun terakhir; Pengamanan & Medis – pemeriksaan kesehatan dan perlindungan satwa sebelum proses adaptasi; Transportasi – pemindahan satwa dengan pengawasan ketat melalui jalur darat dan laut menuju JRSCA; serta Pelepasan & Monitoring – pemantauan intensif menggunakan kamera jebak dan sistem pelacakan satelit setelah badak dilepas di paddock JRSCA seluas 40 hektar.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Satyawan Pudyatmoko, menegaskan bahwa seluruh proses dilakukan sesuai prinsip kesejahteraan satwa. “Keselamatan Badak Jawa adalah prioritas utama,” tegasnya.
Program penyelamatan ini mendapat dukungan lintas sektor, termasuk TNI/Polri, akademisi, peneliti, NGO, dunia usaha, hingga masyarakat sekitar kawasan konservasi. Dengan sinergi bersama, pemerintah optimistis populasi Badak Jawa akan lebih sehat, beragam secara genetik, dan mampu bertahan di masa depan.
#BadakJawa #KonservasiAlam #TranslokasiBadak #OperasiMerahPutih #KementerianKehutanan #SatwaDilindungi #PelestarianLingkungan #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaJakarta #OnBeritaNasional
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kemenhut RI | Jakarta, 27 Agustus 2025. https://kehutanan.go.id/news/pemerintah-mulai-langkah-besar-selamatkan-badak-jawa