OMC Tahap Ketiga Digelar di Riau, Strategi Kemenhut Kendalikan Karhutla
2 mins read

OMC Tahap Ketiga Digelar di Riau, Strategi Kemenhut Kendalikan Karhutla

On Berita – Jakarta – Kementerian Kehutanan bersama BMKG, BNPB, BPBD Riau, dan TNI AU resmi menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau. Operasi ini menjadi langkah strategis dalam masa perpanjangan tanggap darurat bencana karhutla yang ditetapkan Pemprov Riau.

Pemerintah melalui Kementerian Kehutanan (Kemenhut) resmi meluncurkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga di Provinsi Riau, Senin (11/8/2025). Operasi ini dijalankan oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, serta TNI Angkatan Udara (AU).

OMC tahap ketiga ini akan berlangsung selama 10 hari dengan pendanaan dari Kemenhut. Langkah ini menjadi tindak lanjut arahan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, yang menekankan pentingnya pencegahan karhutla melalui upaya cepat, kolaboratif, dan terukur.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak 22 Juli hingga 4 Agustus 2025 melalui Keputusan Gubernur Nomor 682 Tahun 2025. Status ini kemudian diperpanjang dua minggu setelah evaluasi Satgas Bencana menunjukkan perlunya penanganan lanjutan.

Dirjen Gakkum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho, menegaskan OMC merupakan bukti nyata komitmen pemerintah. “Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama antara Kementerian Kehutanan dan BMKG, serta dukungan penuh BNPB, BPBD, dan TNI AU,” ujarnya saat pembukaan di Pekanbaru.

Data Kemenhut mencatat, sepanjang Juli 2025 terjadi 142 kejadian karhutla di Riau dengan luas terdampak sekitar 1.768 hektare. Hingga 9 Agustus 2025, terdapat tambahan 93 kejadian seluas sekitar 1.150 hektare. Saat ini, pasukan Manggala Agni Kemenhut bersama Satgas Pengendalian Karhutla Provinsi Riau masih melakukan pemadaman dan pendinginan (mopping up) di Kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

Tahap pertama OMC telah digelar pada 2–12 Mei 2025, disusul tahap kedua pada 21 Juli–9 Agustus 2025 yang didanai BNPB. Hasilnya, beberapa wilayah seperti Rokan Hilir dan Rokan Hulu tercatat mengalami hujan 5–8 hari selama periode operasi.

Sejak diperkenalkan pada 2015, OMC berhasil menurunkan luas karhutla secara signifikan, bahkan mencapai penurunan 77% pada 2024 dibandingkan baseline 2019. Program ini berperan penting dalam menjaga kelembapan lahan gambut dan mempertahankan tinggi muka air tanah agar kawasan hidrologis tetap basah.

“Kendali karhutla hanya bisa dicapai dengan kolaborasi lintas sektor, koordinasi yang solid, kepemimpinan yang kuat, dan partisipasi aktif masyarakat,” tegas Dwi Januanto. Ia berharap seluruh upaya ini, disertai doa dan dukungan bersama, dapat segera mengakhiri bencana karhutla di Riau.

#Kemenhut #OMC #Karhutla #Riau #BMKG #BNPB #BPBD #TNIAU #ManggalaAgni #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Kemenhut RI | Jumat, 15 Agustus 2025 https://kehutanan.go.id/news/kementerian-kehutanan-laksanakan-operasi-modifikasi-cuaca-untuk-kendalikan-karhutla-di-riau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *