
UMKM Saree Ulos & Batik Organik: Wastra Nusantara yang Menjaga Alam dan Ekonomi
On Berita – Jakarta – Saree Ulos dan Batik Organik menjadi bukti nyata bahwa wastra Nusantara tak hanya indah, tetapi juga bisa ramah lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat. Dua UMKM ini sukses memadukan tradisi, inovasi, dan keberlanjutan demi menjaga alam serta menopang ekonomi bangsa.
Dua pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia membuktikan bahwa pelestarian budaya dan kelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan. Saree Ulos dan Batik Organik menghadirkan karya wastra Nusantara yang bukan hanya indah dipandang, tetapi juga ramah lingkungan sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.
Founder Saree Ulos, Juliana Sianturi, berawal dari tekad memberdayakan perajin tenun di Danau Toba. Melalui program inkubasi Kementerian UMKM pada 2024, ia mengembangkan inovasi songket ulos berbahan baku limbah pertanian seperti sawit, rami, pisang, dan nanas.
Produk ini tidak hanya bernilai jual tinggi—bahkan mencapai Rp9 juta per lembar—tetapi juga memastikan keuntungan yang layak bagi penenun. Saree Ulos bermitra dengan 50 penenun yang mendapatkan upah jasa serta insentif 10 persen dari harga kain terjual. Keunikan bahan baku ramah lingkungan ini menarik minat eksportir yang memasarkan ke Eropa dan Amerika.
Juliana kini bercita-cita mengembangkan benang khas Indonesia dari limbah pertanian untuk memproduksi berbagai wastra Nusantara, sekaligus melindungi produk lokal di pasar global.
Semangat serupa dimiliki Ana Khairani, pendiri Batik Organik asal Bogor. Sejak 2013, ia mengembangkan batik dengan pewarna alami hasil ekstraksi daun, kulit buah, bunga, dan batang pohon, berkolaborasi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Bahan kain yang digunakan berasal dari serat alami seperti kayu akasia, eucalyptus, katun, dan sutra eri, yang mudah terurai sehingga ramah lingkungan. Usaha ini melibatkan 54 ibu pembatik Desa Cipaku, Bogor, yang mendapat pelatihan membatik sekaligus pemberdayaan ekonomi.
Batik Organik tumbuh berkat dukungan Kementerian UMKM melalui program Entrepreneur Development, yang memberikan pembinaan produksi, mentoring bisnis, perlindungan legalitas, hingga perluasan pasar.
Kehadiran Saree Ulos dan Batik Organik menjadi bukti bahwa UMKM mampu menjadi pelestari budaya sekaligus penggerak ekonomi berkelanjutan. Dengan menggabungkan inovasi, pemberdayaan masyarakat, dan kecintaan terhadap lingkungan, dua UMKM ini menjadi teladan bagi pelaku usaha lain di Indonesia.
#UMKM #WastraNusantara #EkonomiHijau #BatikOrganik #SareeUlos #PelestarianLingkungan #PemberdayaanPerempuan #EkonomiKreatif #KaryaAnakBangsa #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaJakarta #OnBeritaNasional
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kementerian UMKM RI | Jakarta, 11 Agustus 2025. https://umkm.go.id/news/rrvjim1likup1lsl1fgiuxr7