Tempa IKM Fesyen dan Kriya Bali, Kemenperin Gas Ekspor Lewat Kolaborasi Inklusif
2 mins read

Tempa IKM Fesyen dan Kriya Bali, Kemenperin Gas Ekspor Lewat Kolaborasi Inklusif

On Berita – Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengakselerasi daya saing industri kecil dan menengah (IKM) di sektor fesyen dan kriya lewat kolaborasi strategis bersama HIPPI Kota Denpasar. Melalui kegiatan “Rupa Karsa Bali 2025”, Kemenperin menghadirkan sinergi kreatif demi mendorong produk IKM menembus pasar global.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor industri kecil dan menengah (IKM), khususnya di bidang fesyen dan kriya, dengan menggandeng Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Denpasar dalam ajang “Rupa Karsa Bali 2025”. Langkah strategis ini bertujuan memperluas akses pasar IKM lokal hingga level internasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menegaskan bahwa kolaborasi semacam ini menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem industri kreatif yang lebih inklusif dan inovatif. “Kami ingin memastikan IKM tidak hanya tumbuh, tetapi juga naik kelas. Kolaborasi seperti ini membuka akses terhadap pasar global sekaligus memperkuat kualitas produk lokal,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (7/8).

Dalam kegiatan ini, ditandatangani pula Perjanjian Kerja Sama antara Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) dengan HIPPI Denpasar terkait pemberdayaan industri melalui kolaborasi kreatif. Fokus kerja sama mencakup bimbingan teknis, pengembangan inovasi produk, hingga promosi dan pemasaran yang lebih luas.

Kegiatan Rupa Karsa Bali menampilkan tujuh IKM unggulan binaan BPIFK seperti Theacastor, Anacaraka, Waiki Textile, hingga Wira’s Silver Bali, yang unjuk gigi lewat peragaan busana hasil karya tangan kreatif anak bangsa. Kolaborasi ini juga diramaikan talkshow bertema keberlanjutan industri fesyen, strategi digitalisasi, dan peran wastra dalam busana sehari-hari.

Kepala BPIFK, Dickie Sulistya Aprilyanto, mengungkapkan Bali memiliki potensi besar sebagai pusat produk kriya dan fesyen yang berakar budaya namun tetap kompetitif di pasar global. “Kami ingin memperkuat kapasitas SDM IKM serta mendorong hadirnya produk inovatif yang mencerminkan identitas Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum HIPPI Bali, Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda yang juga Rektor Undiknas, menyatakan bahwa sinergi ini merupakan energi baru bagi IKM Bali untuk memperluas pangsa pasar. “Dengan strategi pengembangan yang tepat, produk IKM Bali dapat menjadi representasi budaya Indonesia di mata dunia,” ujarnya.

Kegiatan seperti Rupa Karsa Bali diharapkan menjadi lebih dari sekadar ajang pamer karya. Ia harus menjadi gerakan berkelanjutan yang mampu mengakselerasi pembinaan IKM, mendorong produktivitas, serta menembus pasar global demi memperkuat ekonomi kreatif nasional.

#IKMFesyen #IndustriKriya #Kemenperin #EkonomiKreatif #RupaKarsaBali2025
#PasarGlobal #InovasiLokal #KolaborasiIndustri #HIPPIBali #UMKMBangkit #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaJakarta #OnBeritaNasional

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenprin RI | Jakarta, 7 Agustus 2025. https://kemenperin.go.id/artikel/72482147/Kemenperin-Tempa-IKM-Fesyen-dan-Kriya-Dobrak-Pasar-Global

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *