Wamenkes Prof. Dante: Ternate, Titik Awal Kolaborasi Berkelanjutan untuk Kesehatan Indonesia Timur
2 mins read

Wamenkes Prof. Dante: Ternate, Titik Awal Kolaborasi Berkelanjutan untuk Kesehatan Indonesia Timur

On Berita – Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono menyebut Ternate sebagai simbol kolaborasi dan semangat pengabdian untuk menjawab tantangan layanan kesehatan di Indonesia Timur. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam pembangunan kesehatan nasional.

Kota Ternate, yang dikenal sebagai kota rempah dan simbol sejarah perlawanan bangsa, kini menjadi pusat kolaborasi dan pengabdian di bidang kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar oleh Yayasan Kompak Medika (KOMET 94) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini menandai upaya konkret dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah Indonesia Timur.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, yang hadir langsung di Ternate pada kegiatan tersebut, menyebut kota ini sebagai lokasi yang sarat makna historis dan simbolik.

“Kota Ternate adalah simbol sejarah perjuangan dan ketahanan. Di tanah ini lahir pemikir besar seperti Sultan Babullah dan tokoh-tokoh perubahan,” ujar Prof. Dante.

Dalam sambutannya, Prof. Dante menegaskan bahwa kegiatan semacam ini bukan sekadar seremoni pengabdian, namun merupakan refleksi bersama seluruh elemen bangsa dalam upaya membangun sistem kesehatan nasional yang inklusif.

“Ini bukan hanya kegiatan simbolik, melainkan momentum refleksi, apresiasi, dan proyeksi ke masa depan,” tegasnya.

Kegiatan ini mencakup layanan langsung kepada masyarakat, seperti Pemeriksaan kesehatan umum dan spesialis; Edukasi publik tentang pola hidup sehat; Pelatihan tenaga kesehatan local; dan Pemberdayaan komunitas setempat.

Semua dirancang untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat di daerah yang selama ini minim akses kesehatan berkualitas.

Prof. Dante menggarisbawahi pentingnya sinergi berkelanjutan antara masyarakat, institusi pendidikan, dan pemerintah daerah, khususnya di Maluku Utara. Ia berharap agar program-program pengabdian semacam ini menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang, bukan sekadar kegiatan tahunan.

“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai seremoni, tetapi menjadi benih kolaborasi jangka panjang di wilayah timur Indonesia, khususnya Kota Ternate,” jelasnya.

Pemilihan Kota Ternate sebagai lokasi pengabdian bukan tanpa alasan. Selain nilai historis, Ternate merepresentasikan semangat ketangguhan dan kemandirian masyarakat lokal yang sejalan dengan semangat transformasi sistem kesehatan nasional.

Kegiatan yang digagas oleh Yayasan KOMET 94 ini memperlihatkan bagaimana perguruan tinggi, tenaga medis, dan komunitas lokal dapat bersatu dalam gerakan yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Kegiatan di Ternate menjadi cerminan semangat pengabdian dan kolaborasi yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan ketimpangan layanan kesehatan antarwilayah. Dengan komitmen semua pihak, upaya membangun Indonesia yang sehat dan merata bisa terwujud, dimulai dari Timur.

#Ternate #ProfDante #PengabdianMasyarakat #KesehatanIndonesiaTimur #FKUI #YayasanKOMET #KementerianKesehatan #LayananKesehatan #KolaborasiLintasSektor #ONBERITA

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenkes RI | Jakarta, 3 Agustus 2025. https://kemkes.go.id/id/wamenkes-prof-dante-ternate-jadi-simbol-kolaborasi-dan-pengabdian-untuk-indonesia-timur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *