BULOG–POLRI Perkuat Sinergi Nasional, Pastikan Harga Pangan Stabil Hingga Akhir 2025

On Berita – Jakarta – BULOG dan POLRI mantapkan kerja sama strategis salurkan beras SPHP serta pengawasan distribusi pangan, demi menjaga stabilitas harga dan mendukung swasembada pangan nasional.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan nasional, Perum BULOG dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) memperkuat sinergi strategis melalui pertemuan tingkat tinggi yang digelar pada Jumat (1/8/2025) di Markas Besar POLRI.

Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Dirut Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Mokhamad Suyamto, serta disambut Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas langkah konkret penguatan kerja sama antara BULOG dan POLRI dalam mendukung kebijakan swasembada pangan nasional yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden RI.

Salah satu langkah nyata yang diambil adalah percepatan penyaluran Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) melalui jaringan POLRI. Penyaluran ini akan dilakukan melalui berbagai satuan kerja kepolisian, baik melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) maupun koperasi internal (Primkopol).

“Akan dilakukan video conference dengan jajaran BULOG dan POLRI untuk menyamakan persepsi serta memasifkan SPHP, baik lewat Primkopol maupun bazar pangan murah,” kata Kapolri Listyo Sigit.

SPHP merupakan program nasional yang dijalankan BULOG atas penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) berdasarkan Surat Kepala Bapanas No. 173/TS.02.02/K/7/2025. Program ini berlangsung Juli–Desember 2025 dengan target penyaluran 1,3 juta ton beras ke seluruh wilayah Indonesia.

Distribusi dilakukan melalui berbagai kanal, antara lain Pedagang eceran di pasar rakyat; Koperasi Desa Merah Putih (KDKMP); Outlet pangan binaan dan GPM Pemda; Rumah Pangan Kita (RPK); Toko ritel modern; Instansi TNI-POLRI melalui koperasi; dan BUMN pangan (IDFood, PT Pos Indonesia, PTPN, PIHC)

Selain penyaluran, POLRI dan BULOG juga akan memperkuat pengawasan distribusi beras di lapangan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan distribusi berjalan tepat sasaran, tidak diselewengkan, serta menjaga harga tetap terkendali.

“Kami berterima kasih atas kesamaan visi antara BULOG dan POLRI untuk menjaga ketahanan pangan nasional,” ungkap Dirut BULOG Rizal.

Kolaborasi keduanya tidak hanya fokus pada beras. Sebelumnya, POLRI telah mendukung program serapan 1 juta ton jagung dalam negeri, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem jagung nasional.

Kapolri juga menegaskan dukungan POLRI dalam Perluasan lahan 1 juta hektar kebun jagung serta Pembangunan 18 gudang jagung di 12 daerah.

“Kami siap dukung penuh seluruh lini agar Indonesia segera wujudkan swasembada jagung dan pangan secara luas,” ujar Kapolri.

Sinergi BULOG dan POLRI bukan sekadar penugasan, tapi bagian dari strategi membangun ekosistem pangan nasional yang kuat, aman, dan berkelanjutan. Ini sekaligus menjawab tantangan geopolitik dan iklim yang mengancam pasokan pangan global.

Dengan keterlibatan aktif aparat negara, SPHP diharapkan akan menjangkau lebih banyak masyarakat dan menjaga harga beras tetap terjangkau di tengah potensi fluktuasi pasar.

“Kami berharap jaringan POLRI dapat memperluas distribusi SPHP agar masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” tutup Rizal.

#BULOG #POLRI #SPHP #SwasembadaPangan #HargaPangan #GerakanPanganMurah #KetahananPangan
#Bapanas #JagungNasional #AstaCita #RPK #BerasStabilisasi