Menteri Ekraf: Marching Band Jadi Wajah Baru Seni Pertunjukan Ekonomi Kreatif Indonesia
2 mins read

Menteri Ekraf: Marching Band Jadi Wajah Baru Seni Pertunjukan Ekonomi Kreatif Indonesia

On Berita – Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, beri dukungan penuh pada marching band sebagai bagian penting seni pertunjukan dalam ekosistem ekonomi kreatif nasional. Dukungan ini ditegaskan saat FORNAS VIII 2025 di NTB.

Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menegaskan dukungannya terhadap pengembangan ekosistem marching band sebagai bagian dari subsektor seni pertunjukan dalam ekonomi kreatif. Hal ini disampaikannya secara langsung dalam gelaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII 2025 di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (26/7).

Menurutnya, marching band memiliki potensi besar dan ekosistem yang sangat lengkap.

“Ekosistem marching band sangat lengkap dan potensial. Ada produsen alat musik, pelatih, koreografer, desainer kostum, hingga para talenta muda berbakat yang semua saling terhubung,” ujar Menteri Riefky.

Menteri Ekraf menyoroti pentingnya pembinaan marching band secara profesional di berbagai daerah. Ia menilai bahwa keberadaan marching band tidak hanya relevan untuk ajang festival, tetapi juga dapat menjadi bagian dari acara budaya, seremoni daerah, dan bentuk ekspresi seni yang membanggakan.

“Kegiatan ini menjadi sarana pembinaan generasi muda serta meningkatkan kualitas seni pertunjukan di tingkat lokal dan nasional,” tambahnya.

Kementerian Ekraf saat ini membawahi 17 subsektor ekonomi kreatif yang terbagi dalam empat klaster besar: Berbasis Budaya; Desain; Teknologi Digital; dan Media.

Marching band termasuk dalam klaster berbasis budaya yang mendapat perhatian khusus dari kementerian.

“Kami sadar akan keterbatasan, tapi kami berkomitmen menjadi mitra dan pendorong agar subsektor ini terus tumbuh,” tegas Menteri Riefky.

Kompetisi marching band dalam FORNAS VIII ini diselenggarakan oleh Indonesia Drum Corps Association (IDCA), yang juga merupakan anggota Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Acara ini diikuti oleh peserta dari 10 provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Sulawesi Utara dan Kalimantan Utara.

Terdapat 8 kategori lomba yang dipertandingkan, memperlihatkan kekayaan kreativitas, teknik, dan semangat kompetitif para peserta.

Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua Umum IDCA Pusat, Haridoyo, serta Ketua Umum IDCA Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya.

Lebih dari sekadar hiburan, pengembangan marching band diyakini memiliki dampak langsung terhadap UMKM, desainer lokal, hingga industri kreatif berbasis komunitas.

“Kami berharap marching band menjadi wajah baru seni pertunjukan ekonomi kreatif yang memberikan dampak sosial, ekonomi, dan budaya bagi masyarakat luas,” tutup Menteri Ekraf.

#MarchingBand #Ekraf #FORNAS2025 #TeukuRiefkyHarsya #EkonomiKreatif #SeniPertunjukan #IDCA #KORMI #NTB #FornasVIII

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenekraf RI | Jakarta, 27 Juli 2025. https://ekraf.go.id/news/menteri-ekraf-dukung-marching-band-sebagai-bagian-dari-seni-pertunjukan-ekonomi-kreatif-di-fornas-viii-2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *