
Angka Kemiskinan Turun, Gus Ipul: Ini Hasil Strategi Besar Presiden Prabowo
On Berita – Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan penurunan angka kemiskinan nasional yang dirilis BPS merupakan hasil nyata strategi besar Presiden Prabowo Subianto. Lewat reformasi bantuan sosial, pemutakhiran data, dan pengawasan ketat, bansos kini lebih tepat sasaran.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa penurunan angka kemiskinan nasional sebagaimana dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) adalah wujud nyata dari strategi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mengentaskan kemiskinan secara sistematis.
“Hari ini kita mulai merasakan buah dari strategi besar Presiden Prabowo,” ujar Gus Ipul dalam konferensi pers di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos RI, Jakarta. Ia menambahkan bahwa langkah-langkah konkret melalui bantuan sosial (bansos) yang lebih tepat sasaran kini telah menunjukkan hasil yang terukur secara statistik.
Gus Ipul mengungkapkan sejumlah pendekatan sistematis yang dilakukan Kementerian Sosial: Pemutakhiran Data melalui DTSEN Melalui Instruksi Presiden (Inpres) No. 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Kemensos melakukan verifikasi lapangan secara menyeluruh untuk memastikan bahwa data penerima manfaat akurat dan mutakhir. Penyisiran Sasaran Bantuan Program bansos kini diarahkan lebih spesifik pada kelompok masyarakat desil 1–2 (benar-benar miskin), bukan lagi menyasar masyarakat kelas menengah (desil 6–10).
Di antaranya 1,9 juta KPM PKH dan Sembako dialihkan dari desil atas ke desil bawah; 8,2 juta penerima PBI dengan NIK tidak aktif digantikan oleh kelompok rentan; Triwulan I: 15 juta lebih KPM menerima bansos; Triwulan II: meningkat menjadi 16 juta KPM (naik 9,8%); dan Penerima ganda PKH dan Sembako naik dari 6 juta menjadi 8 juta (naik 31,8%)
Sinergi dan Pemanfaatan Teknologi Implementasi sistem usul-sanggah berbasis teknologi memungkinkan masyarakat berperan aktif dalam pemutakhiran data. Kemensos juga memperkuat kolaborasi lintas kementerian/lembaga dan daerah sesuai Inpres No. 8 Tahun 2025.
“Bansos bukan sekadar angka di rekening. Bansos adalah penyambung hidup, karena itu harus tepat sasaran,” tegas Gus Ipul.
Kemensos juga melibatkan lembaga strategis untuk memastikan bansos tidak disalahgunakan Bekerja sama dengan PPATK untuk memantau keterlibatan penerima dalam aktivitas illegal; Koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk mengevaluasi rekening tidak aktif atau saldo mencurigakan; Evaluasi terhadap penerima bansos yang sudah lebih dari 5 tahun, kecuali kelompok disabilitas dan lansia dari desil 1–4.
“Tidak ada bansos yang dikurangi. Yang ada adalah bansos yang dialihkan dari yang tidak berhak ke mereka yang benar-benar membutuhkan,” kata Gus Ipul.
Presiden Prabowo telah memperluas cakupan dan nilai bansos Penebalan Bansos Juni–Juli untuk 18,3 juta KPM, masing-masing menerima Rp400.000; dan Tambahan bantuan beras untuk keluarga rentan
Gus Ipul menegaskan bahwa keberhasilan penurunan kemiskinan ekstrem bukanlah akhir, melainkan awal dari kerja besar menuju kemandirian masyarakat.
“Bansos itu jaring pengaman. Tapi pemberdayaan adalah solusi jangka panjang. Kita harus bekerja bersama – pusat, daerah, swasta, dan masyarakat sipil,” ujarnya.
Kemensos juga berkomitmen untuk Konsisten gunakan DTSEN sebagai acuan Tunggal; Perkuat kolaborasi lintas sektor; dan Lakukan evaluasi rutin terhadap data penerima
Menutup keterangannya, Gus Ipul menyampaikan ajakan kepada masyarakat dan media untuk mengawal kebijakan bansos demi keadilan sosial.
“Kami mohon doa restu. Ini bukan hanya kerja Kemensos, tapi kerja bangsa untuk memastikan tak ada yang tertinggal,” pungkasnya.
#StrategiPrabowo #BansosTepatSasaran #KemiskinanTurun #Kemensos2025 #PresidenPrabowo
#GusIpul #ReformasiBansos #DTSEN #DataSosial #KemiskinanEkstrem #BeritaNasional #ONBerita
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kemensos RI | Jakarta, 26 Juli 2025. https://kemensos.go.id/berita-terkini/menteri-sosial-1/BPS-Rilis-Angka-Kemiskinan-Turun,-Gus-Ipul:-Bansos-Lebih-Tepat-Sasaran,-Hasil-Mulai-Terlihat