Indonesia-Jepang Perkuat Sinergi Kesehatan Global lewat Forum Bisnis Strategis di Osaka
3 mins read

Indonesia-Jepang Perkuat Sinergi Kesehatan Global lewat Forum Bisnis Strategis di Osaka

On Berita – Jakarta – Indonesia dan Jepang kembali menjalin kolaborasi strategis dalam sektor kesehatan melalui penyelenggaraan Indonesia–Japan Health Business Forum di Osaka, Jepang. Forum ini menjadi bukti nyata penguatan kemitraan dua negara dalam mendorong inovasi, investasi, dan ketahanan sistem kesehatan global.

Komitmen Indonesia dan Jepang dalam membangun sistem kesehatan global yang tangguh kembali diperkuat melalui ajang Indonesia–Japan Health Business Forum bertajuk Strengthening International Collaboration to Support Global Health Resilience. Acara ini digelar pada 24 Juni 2025 di Grand Prince Hotel Osaka Bay, sebagai bagian dari rangkaian Health and Well-Being Week dalam World Expo Osaka 2025.

Forum tersebut terselenggara atas kolaborasi antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA), serta mendapat dukungan dari KJRI Osaka, ITPC Osaka, JETRO, dan International Finance Corporation (IFC).

Konsul Jenderal RI di Osaka, John Tjahjanto Boestami, menegaskan bahwa peningkatan status kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Jepang menciptakan peluang besar dalam bidang perdagangan, investasi, dan pengembangan sumber daya manusia, termasuk di sektor kesehatan.

Salah satu pembicara utama, Mr. Yoshida Tomoya, Senior Deputy Director General JICA, menyoroti potensi kerja sama di bidang precision medicine, uji klinis multiregional (Multi-Regional Clinical Trials/MRCT), serta produksi lokal farmasi dan alat kesehatan. Ia juga menegaskan kesiapan JICA dalam mendukung program ini melalui penempatan tenaga ahli dan kerja sama regulatori.

Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Dr. L. Rizka Andalucia, yang membawa serta 11 pelaku usaha dari sektor farmasi, alat kesehatan, lembaga riset, hingga kawasan industri. Dalam paparannya, Rizka menyampaikan bahwa industri kesehatan nasional tengah berkembang pesat dengan lebih dari 800 produsen alat kesehatan dan 200 perusahaan farmasi.

“Kemampuan industri lokal kita saat ini tidak hanya terbatas pada perakitan atau pengemasan, tetapi telah berkembang menuju teknologi yang lebih maju seperti diagnostik, biofarmasi, dan alat kesehatan canggih,” ujar Rizka.

Forum ini terbagi dalam dua sesi strategis yang fokus pada penguatan kerja sama MRCT, harmonisasi regulasi, dan kemitraan industri. Dari Kemenkes RI hadir juga Dita Novianti Sugandi (Direktur Produksi dan Distribusi Farmasi) dan Dr. Jeffri Adiyanto (Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan) sebagai narasumber.

Sejumlah pihak Jepang dan mitra internasional turut menjadi pembicara, termasuk dari PMDA, Japan Institute for Health Security (JIHS), JETRO, JICA, IFC, ASPAKI, dan perusahaan PT Horiba Indonesia.

Salah satu pencapaian penting dalam forum ini adalah penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) yang disaksikan oleh Dirjen Rizka, Konjen RI di Osaka, dan perwakilan JICA, meliputi: ASPAKI – Japan Federation of Medical Devices Associations (JFMDA) (Penguatan dialog regulasi dan kolaborasi industri alat Kesehatan), PT Graha Teknomedika – Waestro Inc (Pengembangan manufaktur plastik injeksi untuk alat Kesehatan), & PT Increase Laboratorium Indonesia – Universitas Osaka (Kolaborasi dalam bidang riset dan pengembangan SDM).

Lebih dari 150 peserta dari 83 institusi berpartisipasi dalam forum ini, dengan fasilitasi 41 sesi business matching oleh KJRI Osaka dan ITPC Osaka, yang membuka jalan bagi kerja sama lintas negara dalam bidang diagnostik, riset, dan produksi alat kesehatan.

Memasuki edisi ketiga, forum ini kian menunjukkan perannya sebagai platform strategis bagi Indonesia dan Jepang dalam mengembangkan ekosistem kesehatan yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap tantangan global.

Dr. Rizka menutup sesi forum dengan menekankan bahwa kerja sama semacam ini harus menjadi titik awal dari kolaborasi berkelanjutan yang memberikan dampak nyata bagi ketahanan dan kemandirian sistem kesehatan nasional.

#IndonesiaJapanHealthForum #KerjaSamaKesehatan #JICA #KemenkesRI #InvestasiKesehatan
#ForumInternasional #Osaka2025 #KolaborasiGlobal #KesehatanInklusif

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenkes RI | Jakarta, 10 Juli 2025. https://kemkes.go.id/id/indonesia-dan-jepang-perkuat-kolaborasi-sektor-kesehatan-melalui-forum-bisnis-di-osaka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *