
Jelang Hari Keluarga Nasional, Kemendukbangga Gelar Pelayanan KB Serentak hingga Wilayah Terluar Indonesia
On Berita – Jakarta – Menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Kemendukbangga/BKKBN menggelar Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Serentak Se-Indonesia, termasuk menjangkau wilayah 3T seperti Kabupaten Rote Ndao, NTT, pulau paling selatan Indonesia. Target pelayanan tahun ini mencakup 1 juta akseptor KB.
Dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) melalui BKKBN meluncurkan program Pelayanan KB Serentak Se-Indonesia pada 16–30 Juni 2025. Program ini difokuskan pada daerah terpencil, terluar, dan terdepan (3T), termasuk Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, hadir langsung dalam acara tersebut dan memimpin telekonferensi nasional dari titik nol selatan Indonesia. “Kami ingin memastikan pelayanan KB menjangkau seluruh masyarakat, termasuk yang tinggal di wilayah terluar seperti Rote,” ujarnya.
Target program ini adalah 1 juta akseptor KB, dengan prioritas Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) demi meningkatkan akses dan keberlangsungan layanan KB, khususnya di wilayah dengan angka Total Fertility Rate (TFR) dan stunting yang tinggi.
Kabupaten Rote Ndao dipilih sebagai lokasi puncak kegiatan karena mewakili komitmen inklusivitas program pemerintah. Daerah ini memiliki TFR 3,04 dan prevalensi stunting 32,4%, di atas rata-rata nasional.
Dalam kesempatan yang sama, diluncurkan pula Konsorsium Aksi Perguruan Tinggi untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting di NTT yang mencapai 37,0%, tertinggi secara nasional.
Tiga kabupaten/kota ditetapkan sebagai lokus awal program: Timor Tengah Selatan, Sumba Barat Daya & Manggarai Timur.
Konsorsium ini melibatkan 15 perguruan tinggi dan akan menjalankan 13 program, termasuk: Teknologi air bersih, Inovasi pangan lokal bergizi, Edukasi gizi keluarga & Pengembangan platform digital berbasis GIS untuk mitigasi stunting dan kemiskinan
Rektor-rektor dari Universitas Nusa Cendana, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Katolik Widya Mandira, serta Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi turut hadir sebagai mitra penggerak konsorsium.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan pentingnya membangun hubungan emosional antara pusat dan daerah. “Dengan melihat langsung kondisi di lapangan, diharapkan pemerintah pusat lebih memahami prioritas pembangunan daerah,” katanya.
Dukungan lintas kementerian dan perguruan tinggi ini menunjukkan bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan mendasar seperti stunting dan kemiskinan, sekaligus memperkuat kualitas keluarga Indonesia sebagai pilar pembangunan nasional.
#HariKeluargaNasional2025 #PelayananKBSerentak #HarganasNTT
#NTTSehat #StuntingTurun #KeluargaTangguh #Indonesia3T #PembangunanKeluarga #PerguruanTinggiBerdaya #GISUntukKeluarga
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kmendukbangga RI | Jakarta, 28 Juni 2025. https://kemendukbangga.go.id/posts/d1dc4549-a8b4-4836-a660-d78b7b342f18-jelang-hari-keluarga-nasional-kemendukbangga-gelar-pelayanan-kb-di-ntt