Presiden Prabowo Resmikan Tambahan Produksi Minyak Blok Cepu: 30 Ribu Barel Per Hari dari Pertamina

On Berita – Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan peningkatan produksi minyak dari Blok Cepu sebesar 30.000 barel per hari, menandai langkah besar Indonesia menuju kemandirian energi. Proyek ini merupakan kolaborasi strategis Pertamina, ExxonMobil, dan BUMD, serta didukung inovasi dalam negeri melalui pengeboran tujuh sumur baru.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara daring meresmikan peningkatan produksi minyak dari Blok Cepu, Kamis (26/6). Tambahan produksi sebesar 30 ribu barel per hari ini merupakan hasil pengeboran tujuh sumur baru di Lapangan Banyu Urip oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina.

“Kita sangat bersyukur atas karunia sumber energi nasional. Ini adalah bagian dari target kita untuk mewujudkan swasembada energi,” tegas Presiden Prabowo.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menjelaskan bahwa proyek BUIC (Banyu Urip Infill Clastic) menggunakan rig canggih hasil inovasi anak bangsa dan berhasil dirampungkan hanya dalam 10 bulan, lebih cepat dari target semula. Inisiatif ini sejalan dengan upaya memperkuat ketahanan energi nasional.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa dengan produksi tambahan ini, produksi puncak Blok Cepu diproyeksikan mencapai 170.000–180.000 barel per hari, melampaui rata-rata tahunan sebesar 150.000 barel.

Blok Cepu sendiri merupakan wilayah Kontrak Kerja Sama (KKS) yang mencakup Blora (Jawa Tengah), Bojonegoro dan Tuban (Jawa Timur). Komposisi kepemilikannya adalah 45% PT Pertamina EP Cepu, 45% ExxonMobil Cepu Limited (operator), dan 10% dimiliki oleh BUMD melalui BKS Blok Cepu.

Sebagai blok minyak strategis nasional, Blok Cepu menyumbang lebih dari seperempat total produksi minyak Indonesia, menjadikannya aset penting dalam peta energi nasional.

Hadir dalam peresmian tersebut antara lain Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Komut Pertamina Mochamad Iriawan, dan President ExxonMobil Indonesia Wade Floyd, yang menyatakan komitmen kuat terhadap kolaborasi lintas sektor dalam penguatan energi nasional.