
Kemdiktisaintek-Kalbe Perkuat Kolaborasi Riset untuk Inovasi Kesehatan Nasional
On Berita – Jakarta – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggandeng PT Kalbe Farma Tbk. untuk memperkuat ekosistem inovasi di bidang kesehatan. Kolaborasi ini menekankan pentingnya riset yang terhubung langsung dengan kebutuhan industri dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Kemdiktisaintek dan PT Kalbe Farma Tbk. resmi menjalin kerja sama strategis dalam membangun ekosistem riset dan inovasi di bidang kesehatan. Penandatanganan perjanjian kerja sama berlangsung di Kalbe Innovation Center, Jakarta, Senin (16/6/2025), yang dihadiri oleh Dirjen Riset dan Pengembangan, Fauzan Adziman, dan jajaran direksi Kalbe.
Dirjen Fauzan menegaskan pentingnya membangun kemitraan strategis antara institusi riset dan industri. “Hasil riset tidak boleh berhenti di laboratorium. Harus ada konektivitas dengan industri agar manfaatnya benar-benar sampai ke masyarakat,” ujarnya.
Kerja sama ini diawali dengan dukungan terhadap Ristek Kalbe Science Awards (RKSA) 2025, yang telah menjadi ajang bergengsi sejak 2008 untuk mendorong hilirisasi riset di bidang sains dan teknologi kesehatan.
Presiden Direktur Kalbe, Irawati Setiady, menjelaskan bahwa RKSA hadir sebagai bentuk nyata sinergi antara akademisi dan industri. “Kami ingin hasil riset berdampak secara ekonomi dan sosial, bukan sekadar akademis,” katanya.
Selain mendukung pendanaan riset, Kalbe juga fokus pada integrasi teknologi terbaru, termasuk kecerdasan buatan (AI), sebagai prioritas riset unggulan RKSA 2025. Edwin Simjaya, Kepala AI & Software Center Kalbe, menambahkan bahwa riset berbasis AI akan mendapat perhatian khusus dalam pengembangan inovasi di sektor life sciences.
Dirjen Fauzan menyambut baik kolaborasi ini dengan membuka skema pendanaan kompetitif, invitasi, dan mandatory melalui BOPTN dan LPDP, agar riset akademik lebih responsif terhadap kebutuhan nyata industri, terutama dalam bidang stem cell, farmasi, dan teknologi kesehatan berbasis AI.
“Kita ubah paradigma. Industri harus menjadi pemandu arah riset. Pemerintah hadir sebagai penguat lewat dukungan nyata,” pungkasnya.
Kolaborasi ini diharapkan mempercepat lahirnya solusi inovatif yang relevan dan berkelanjutan bagi tantangan kesehatan masyarakat Indonesia.
#RisetKesehatan #KolaborasiInovasi #KemdiktisaintekKalbe
#Ristek2025 #RKSA #InovasiAI #LifeSciences #Pentahelix #HilirisasiRiset #IndustriKesehatan #AIuntukKesehatan
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kemendiktisaintek RI | Jakarta, 27 Juni 2025. https://kemdiktisaintek.go.id/kabar-dikti/kabar/kemdiktisaintek-dan-kalbe-berkolaborasi-perkuat-ekosistem-inovasi-kesehatan/