ID FOOD Dukung Koperasi Desa Merah Putih, Perkuat Akses Pangan Masyarakat

On Berita – Jakarta – Holding BUMN Pangan ID FOOD mulai menyalurkan komoditas pangan ke Koperasi Desa Merah Putih di berbagai wilayah. Inisiatif ini mendekatkan akses pangan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi desa dari akar rumput.

Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan memberdayakan desa sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok, Holding BUMN Pangan ID FOOD resmi menyalurkan pangan ke Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) di berbagai daerah.

Langkah ini ditandai dengan peluncuran koperasi percontohan di Kelurahan Sukodadi, Palembang, disaksikan langsung oleh Dirut ID FOOD Ghimoyo dan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

“Ini bentuk nyata sinergi BUMN dan koperasi desa dalam memperkuat rantai pasok pangan dari hulu ke hilir,” ujar Ghimoyo.

ID FOOD menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pasokan pangan strategis seperti beras, gula, minyak goreng, dan tepung ke koperasi. Tahap awal distribusi mencakup:

• 5 ton gula kristal putih
• 5 ton minyak goreng
• 5 ton beras
• 2 ton tepung dan 2 ton sagu

Distribusi ini dijalankan melalui jaringan logistik ID FOOD yang mencakup 1.075 gudang (kapasitas 2,4 juta ton) dan 900 armada logistik, serta dukungan digital dari platform Warung Pangan.

Ghimoyo menegaskan, pendekatan distribusi langsung dari produsen ke koperasi akan mengurangi rantai distribusi yang panjang dan menekan lonjakan harga di tingkat konsumen. Selain itu, pelibatan anak usaha seperti Rajawali Nusindo, PPI, GIEB Indonesia, dan BGR Logistik Indonesia, menjadi kunci efektivitas program ini.

Tak hanya menjual bahan pokok, koperasi ini juga diperluas ke sektor pupuk, LPG, layanan bank & pos, bahkan budidaya jamur. Kopdes Merah Putih dikembangkan sebagai gerakan komunitas berbasis gotong royong dan kemandirian ekonomi kerakyatan.

“Desa adalah kunci ketahanan pangan. Maka pembangunan pangan nasional harus dimulai dari desa,” tambah Ghimoyo.

Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan, koperasi ini sejalan dengan visi Presiden untuk memperkuat pusat perekonomian di tingkat desa dan kelurahan. Ia menyebut Kopdes Merah Putih sebagai model koperasi desa masa depan yang lengkap dan inklusif.

Dengan sinergi pemerintah, BUMN, dan masyarakat, Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi penggerak ekonomi desa sekaligus penyangga ketahanan pangan nasional.