Kementerian Ekraf Dukung Café & Brasserie Expo 2025: Ajang Strategis Promosi Kuliner Minuman

On Berita – Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkuat dukungan terhadap subsektor kuliner melalui partisipasi aktif dalam Café & Brasserie Expo (CBE) Indonesia 2025. Dukungan ini sejalan dengan visi pengembangan ekonomi kreatif yang inklusif dan kolaboratif.

Menurut Amir Hamzah, Sekretaris Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain Kementerian Ekraf, subsektor minuman di Indonesia tengah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan.
“Kolaborasi lintas sektor melalui event seperti ini sangat penting untuk mendukung ekspansi ekonomi kreatif nasional demi pengembangan sektor kuliner yang inklusif,” ujarnya saat peluncuran resmi CBE 2025 pada 3 Juni lalu.

CBE Indonesia 2025 akan mengintegrasikan empat pameran besar dalam satu ekosistem, yaitu:

• Indonesia Coffee Festival (ICF)
• Cokelat Expo Indonesia (CEI)
• Indonesia Tea Festival (ITF)
• Indonesia Wine Festival (IWF)

Ajang ini menghadirkan ruang kurasi yang menampilkan asal-usul bahan, proses produksi, hingga nilai keberlanjutan produk minuman, mempertemukan pegiat ekraf, artisan, brand lokal, hingga konsumen dalam interaksi langsung.

Pameran akbar ini akan berlangsung pada 10–12 Oktober 2025 di NICE (Nusantara International Convention Exhibition), PIK 2, yang kini menjelma sebagai destinasi pusat bisnis dan gaya hidup kreatif baru di Jakarta.

Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media selaku penyelenggara, menegaskan bahwa CBE 2025 menjadi panggung kurasi sekaligus wadah membangun budaya baru dalam industri food and beverage Indonesia.

Dengan proyeksi nilai pasar minuman global yang akan mencapai USD 2,3 triliun pada 2030, Indonesia memiliki peluang besar memperluas peran dalam industri kuliner dunia. Luhur Tri Atmojo, Project Manager CBE Indonesia menambahkan, “Kami membangun Café Brasserie Expo sebagai ruang kolaboratif, tempat ide, peluang, dan pengalaman bertemu.”

CBE 2025 turut didukung oleh berbagai kementerian lintas sektor, di antaranya Kementerian UMKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN.