Kemenperin Genjot Ekspor, IKM Perhiasan RI Siap Tembus Pasar Global

On Berita – Jakarta – Kementerian Perindustrian terus memperluas akses pasar dan memperkuat daya saing industri kecil menengah (IKM) perhiasan Indonesia. Inovasi, digitalisasi, hingga kolaborasi internasional menjadi kunci peningkatan ekspor.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri perhiasan nasional agar semakin inovatif dan berdaya saing global. Berbagai program strategis dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) perhiasan, di antaranya restrukturisasi mesin, bimbingan teknis, pelatihan desain, serta program e-Smart IKM untuk digitalisasi pemasaran.

“Semua program ini bertujuan memacu pelaku industri perhiasan nasional agar lebih tangguh, adaptif, dan kompetitif di pasar global,” ujar Dirjen IKMA Kemenperin, Reni Yanita, dalam pernyataannya di Jakarta.

Salah satu bentuk nyata dukungan Kemenperin adalah kolaborasi dengan Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) dalam penyelenggaraan Bandung Jewellery Fair (BJF) 2025 pada 5–8 Juni 2025. Pameran yang berlangsung di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan industri, asosiasi, Dekranasda, pelaku usaha, serta media nasional.

Reni menyebutkan, ekspor barang perhiasan Indonesia pada triwulan I 2025 telah mencapai USD 1,95 juta, naik 16,63% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Potensi ekspor industri perhiasan Indonesia kian menjanjikan, seiring tren global yang kini mengarah pada perhiasan berkelanjutan, berbasis teknologi, serta desain personal dan inovatif.

Direktur Industri Aneka, Reny Meilany, menambahkan bahwa BJF merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Jewellery Fair (IJF) yang digelar rutin di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

“Pameran ini memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk memperluas jaringan bisnis, memperkenalkan produk unggulan, sekaligus menyerap tren dan teknologi terbaru di industri perhiasan global,” ujarnya.

Bandung dipilih sebagai lokasi pameran karena dikenal sebagai kota kreatif dengan ekosistem kewirausahaan yang kuat dalam mendukung pertumbuhan industri kreatif, termasuk perhiasan.

Dengan berbagai langkah strategis, Kemenperin berharap industri perhiasan Indonesia mampu mendorong pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan dan memperkuat posisi Indonesia di pangsa pasar internasional.