Dua Srikandi Warnai Pelantikan Pejabat Tinggi dan Penyidik Madya di Lingkungan BNN

On Berita – Jakarta – Kepala BNN RI Marthinus Hukom memimpin pelantikan pimpinan tinggi pratama dan penyidik madya. Hadir dua srikandi baru yang diharapkan membawa pendekatan feminisme dalam penanganan penyalahgunaan narkotika.

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI kembali melakukan penyegaran di jajaran pejabatnya. Bertempat di Ruang Muh. Hatta, Gedung Tan Satrisna BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kepala BNN RI Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., memimpin Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dan Penyidik Madya.

Dalam sambutannya, Marthinus mengingatkan bahwa pengucapan sumpah/janji adalah ikatan batin antara diri, Tuhan YME, institusi, serta masyarakat. Pelanggaran sumpah/janji ini akan menjadi konsekuensi pribadi di dunia maupun akhirat.

“Dengan sumpah ini, diharapkan para pejabat melaksanakan tugas secara profesional, bermoral, dan produktif,” ujar Marthinus.

Pada kesempatan tersebut, tiga pejabat resmi dilantik, yaitu:

1. Dra. Tatiek Sufahriani, M.Si. sebagai Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN.
2. dr. Amrita Devi, M.Si., Sp.KJ. sebagai Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) Deputi Bidang Rehabilitasi BNN.
3. Sakeus Ginting, S.I.K., M.H. sebagai Penyidik Madya Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan BNN.

Pelantikan dua srikandi di lingkungan BNN diharapkan membawa nuansa baru dalam pendekatan penanganan penyalahgunaan narkotika, khususnya di bidang pencegahan dan rehabilitasi.

“Saya berharap dua srikandi kita mampu memimpin organisasi dengan pendekatan feminisme yang mengutamakan kepedulian dan kelembutan hati seorang ibu,” kata Kepala BNN RI.

Dengan pendekatan yang lebih humanis dan empatik, BNN berharap pelayanan terhadap korban penyalahgunaan narkotika, pecandu, maupun penyalahguna dapat lebih efektif, khususnya dalam rehabilitasi.