Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Ini Respons Elite Parpol Pendukung Prabowo

ON BERITA – Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melontarkan pernyataan tegas dalam pidato Hari Lahir Pancasila, Senin (2/6), bahwa pejabat yang korup, menyimpang, dan tidak setia pada negara akan disingkirkan.

“Yang tidak setia kepada negara, yang melanggar undang-undang akan kami tindak. Tanpa pandang bulu,” ujar Prabowo tegas. Dikuti dari Tempo News.

Bahlil Lahadalia: “Itu Urusan Presiden”

Ketua Umum Partai Golkar, sekaligus Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memilih irit bicara:

“Itu hak prerogatif Presiden. Jangan kami mengambil bagian yang bukan hak.”

Ia juga enggan menanggapi spekulasi dirinya akan diganti karena kebijakan pembatasan elpiji 3 kg.

Ahmad Muzani: “Saya Tidak Tahu Apa-Apa”

Sekjen Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR, Ahmad Muzani, mengatakan belum mendapat informasi soal reshuffle:

“Saya belum tahu. Saya belum dengar. Itu semua hak prerogatif Presiden.”

Menurutnya, pesan Prabowo bukan hanya untuk menteri, tetapi untuk semua pejabat publik, termasuk anggota DPR dan elite partai.

Al Muzammil Yusuf: PKS Hormati Hak Presiden

Presiden PKS, Al Muzammil Yusuf, menegaskan bahwa reshuffle adalah urusan penuh Presiden:

“Kami hormati sepenuhnya hak prerogatif Presiden. Itu dijamin konstitusi.”

Ia menyebut evaluasi terhadap para menteri adalah bagian dari tanggung jawab Presiden terhadap jalannya pemerintahan.

Pidato Prabowo ini menandai sinyal keras politik terhadap siapa pun di lingkar kekuasaan yang tidak menjalankan amanah. Isu reshuffle pun mencuat di tengah publik dan elite politik.

Meski belum ada kepastian nama dan waktu reshuffle, suasana di internal kabinet dan partai koalisi tampak mulai “siaga satu” terhadap potensi perombakan.

Sumber Berita:

Tempo – Respons Elite Parpol KIM Plus atas Isu Reshuffle Kabinet https://www.tempo.co/politik/respons-elite-parpol-kim-plus-atas-isu-reshuffle-kabinet-1672877