
Survei Mei 2025: TNI dan Presiden RI Jadi Lembaga Negara Paling Dipercaya Publik
Jakarta — Hasil survei nasional terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Presiden Republik Indonesia tetap menjadi dua lembaga negara yang paling dipercaya publik. Survei yang digelar pada Mei 2025 ini menyoroti tingkat kepercayaan masyarakat terhadap berbagai institusi negara, termasuk penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
“Kepercayaan publik terhadap TNI masih sangat tinggi, mencapai sekitar 85 persen. Sementara Presiden menempati posisi kedua dengan tingkat kepercayaan sebesar 82 persen,” ungkap Burhanuddin Muhtadi, Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, dalam konferensi pers daring yang digelar Selasa (27/5).
Burhanuddin menekankan bahwa survei ini mengukur tingkat kepercayaan terhadap institusi, bukan terhadap kinerja atau kebijakan spesifik yang dikeluarkan oleh lembaga tersebut.
Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi Dinilai Masih Campur Aduk
Selain tingkat kepercayaan institusional, survei ini juga menggambarkan persepsi publik terhadap penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Hasilnya, 33,6 persen responden menganggap penegakan hukum sudah berjalan baik, sementara 33,8 persen lainnya menilai sebaliknya—bahwa penegakan hukum masih buruk.
Hal serupa terlihat dalam pandangan masyarakat terhadap upaya pemberantasan korupsi. Sebanyak 37,4 persen responden menilai upaya tersebut sudah berjalan dengan baik. Namun, sekitar 35,5 persen responden masih memandang upaya tersebut belum memuaskan.
Detail Metodologi Survei
Survei ini dilakukan secara nasional melalui telepon pada periode 17 hingga 20 Mei 2025, melibatkan 1.286 responden yang dipilih melalui metode double sampling. Responden merupakan Warga Negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, serta memiliki akses ke telepon seluler—yang menurut Indikator mencakup sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Komposisi gender dalam survei ini cukup seimbang, dengan 50,4 persen laki-laki dan 49,6 persen perempuan. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dikutip dari Antara News | Rizky Sapta Nugraha | Jakarta, 28 Mei 2025