
Rupiah Menguat di Awal Pekan, Bertengger di Rp16.157 per Dolar AS
Jakarta, 26 Mei 2025 – Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin pagi. Berdasarkan data pasar, rupiah tercatat berada di level Rp16.157 per dolar AS, naik 60 poin atau menguat 0,37 persen dibandingkan posisi sebelumnya.
Penguatan rupiah terjadi di tengah pergerakan beragam mata uang Asia. Yuan China tercatat menguat 0,15 persen, dolar Singapura naik 0,16 persen, peso Filipina menguat 0,17 persen, dan baht Thailand naik tipis 0,11 persen. Sementara itu, mata uang lain seperti won Korea Selatan justru melemah 0,05 persen, dan ringgit Malaysia turun cukup dalam sebesar 0,60 persen.
Pergerakan serupa juga terlihat pada mata uang negara maju. Poundsterling Inggris menguat 0,18 persen, euro Eropa naik 0,26 persen, dan dolar Australia menguat 0,34 persen. Dolar Kanada juga mencatat kenaikan sebesar 0,11 persen, sementara franc Swiss melemah 0,2 persen terhadap dolar AS.
Analis dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, menjelaskan bahwa penguatan rupiah didorong oleh pelemahan dolar AS akibat meningkatnya tensi dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
“Dolar AS kembali melemah seiring meningkatnya tensi perang dagang antara AS dengan Uni Eropa,” ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com, Senin (26/5).
Ia menambahkan, dalam perdagangan hari ini, rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.350 per dolar AS.
Ketegangan dagang global menjadi salah satu sentimen utama yang memengaruhi pergerakan pasar mata uang. Pelaku pasar disarankan tetap waspada terhadap perkembangan geopolitik dan ekonomi global yang dinamis.
(Rizky Sapta Nugraha – Jakarta, 26 Mei 2025)