Kemendag Perkuat Ekspor Produk Halal ke Australia melalui Kerja Sama Strategis dengan GAHC
2 mins read

Kemendag Perkuat Ekspor Produk Halal ke Australia melalui Kerja Sama Strategis dengan GAHC

On Berita – Jakarta – Kementerian Perdagangan RI menjalin kerja sama dengan Global Australian Halal Certification (GAHC) untuk memperluas akses ekspor produk halal Indonesia ke Australia. Penandatanganan perjanjian ini menandai langkah konkret untuk menjadikan UMKM sebagai ujung tombak produk halal Indonesia di pasar global.

Dalam upaya memperluas penetrasi produk halal Indonesia ke pasar Australia, Kementerian Perdagangan RI secara resmi menandatangani kerja sama strategis dengan Global Australian Halal Certification (GAHC) pada Kamis, 26 Juni 2025 di kantor Kemendag, Jakarta. Kerja sama ini diharapkan membuka akses ekspor lebih luas, khususnya bagi pelaku UMKM Indonesia.

Menteri Perdagangan Budi Santoso (Mendag Busan) menyampaikan bahwa produk halal kini telah menjadi bagian dari gaya hidup global, tak hanya dikonsumsi oleh masyarakat muslim. “Halal adalah simbol keamanan, kebersihan, dan kesehatan. Ini menarik bagi semua segmen konsumen,” ujar Mendag Busan.

Perjanjian ini mencakup tiga langkah strategis, yakni: Penerbitan 1.000 sertifikat halal gratis bagi UMKM ekspor ke Australia, Penunjukan GAHC sebagai importir dan agen distribusi produk halal Indonesia serta Penyediaan informasi pasar, regulasi, dan tren produk halal Australia untuk UMKM nasional.

Data menunjukkan, populasi muslim Australia mencapai 813.000 jiwa (3,2%), sementara nilai impor produk halal negara tersebut pada 2024 mencapai USD 8,13 miliar. Indonesia menempati posisi ke-7 sebagai pemasok produk halal dengan pertumbuhan ekspor tahunan sebesar 29,96 persen.

Presiden Direktur GAHC, Asroni, menyatakan bahwa produk halal UMKM Indonesia sangat kompetitif. “Kami siap memfasilitasi akses pasar Australia melalui sertifikasi, promosi, dan distribusi produk halal Indonesia,” ujarnya.

Sertifikat halal secara simbolis diberikan kepada UMKM seperti: CV Ikapeksi Agro Industri (produk kecap “Oishii”), CV Kontainer Nusantara (gula semut), dan PT Mawaddah Rezeki (madu hutan).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi berharap kerja sama ini menjadi fondasi kuat dalam mendukung ekspor halal Indonesia ke Australia secara berkelanjutan.

Dengan permintaan global atas produk halal yang mencapai USD 1,3 triliun pada 2024 dan tren pertumbuhan 8,31% per tahun, Indonesia yang kini berada di peringkat ke-9 sebagai eksportir halal dunia, terus didorong untuk naik kelas melalui kolaborasi strategis lintas negara.

#ProdukHalalIndonesia #EksporHalalAustralia #KemendagGAHC

#UMKMNaikKelas #HalalLifeStyle #HalalUntukSemua #PasarGlobal #IndonesiaAustralia #GAHC #KemendagRI

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemendag RI | Jakarta, 28 Juni 2025. https://www.kemendag.go.id/berita/siaran-pers/perkuat-potensi-ekspor-produk-halal-ke-australia-kemendag-jalin-kerja-sama-dengan-gahc

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *