Riset Akuaponik Terintegrasi dalam Rekonstruksi Arsitektur Masjid

On Berita – Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyoroti peluang penerapan sistem akuaponik berkelanjutan dalam rekonstruksi arsitektur masjid. Konsep ini dinilai relevan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern yang semakin peduli pada ketahanan pangan dan edukasi lingkungan.

Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) BRIN, Puji Lestari, menyatakan bahwa integrasi antara rekonstruksi arsitektur dan teknologi akuaponik merupakan langkah inovatif yang memadukan fungsi spiritual dan tanggung jawab ekologis. Akuaponik sebagai sistem terpadu antara ikan, tanaman, dan mikroba dinilai mampu menjadi solusi pemenuhan pangan sekaligus mitigasi perubahan iklim melalui efisiensi air dan minim limbah. Teknologi ini disebut dapat diaplikasikan pada ruang terbatas, termasuk bangunan publik seperti masjid.

Puji juga menegaskan bahwa kolaborasi antara Pusat Riset Budidaya Air Tawar (PRBAT) BRIN dan UCSI University Malaysia menjadi fondasi riset interdisipliner untuk memperkuat jejaring riset Indonesia, Malaysia, dan Tiongkok dalam pengembangan akuaponik dan rancangan bangunan yang menyatukan fungsi spiritual, ekologis, dan ketahanan pangan.

Sementara itu, Kepala PRBAT BRIN Fahrurrozi menjelaskan bahwa penerapan akuaponik dalam masjid bukan hanya sebagai unit produksi pangan, melainkan sarana edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. PRBAT BRIN saat ini menaungi 13 kelompok riset pada berbagai komoditas dan teknologi budidaya air tawar, termasuk bioflok, nutrisi, ikan potensial, akuakultur presisi, serta rekayasa lingkungan akuakultur. Ia menegaskan seluruh riset sejalan dengan prioritas nasional, terutama penguatan komoditas strategis seperti nila dan lele.

Dari sisi desain arsitektur, Nangkula Utaberta dari UCSI University Malaysia menyampaikan bahwa masjid modern bukan hanya tempat ibadah, tetapi pusat komunitas yang mencerminkan nilai spiritual sekaligus kesadaran ekologis. Integrasi teknologi akuaponik dalam masjid disebut mampu mengurangi konsumsi energi, menurunkan suhu ruangan, dan menciptakan area edukasi lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Menurutnya, sistem ini memungkinkan budidaya ikan dan tanaman melalui sirkulasi tertutup sehingga masjid dapat menjadi simbol keberlanjutan dan sumber ketahanan pangan skala komunitas.

#BRIN #Akuaponik #ArsitekturMasjid #TeknologiHijau #KetahananPangan #RisetIndonesia #Lingkungan #EcoMasjid #SustainableArchitecture #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta