Kemensos dan BPS Konsolidasi Data Penerima Bansos, Gus Ipul: Agar Makin Akurat
3 mins read

Kemensos dan BPS Konsolidasi Data Penerima Bansos, Gus Ipul: Agar Makin Akurat

On Berita – Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) memperkuat koordinasi dalam pemutakhiran data penerima bantuan sosial (bansos) agar lebih akurat dan tepat sasaran. Kolaborasi ini menjadi langkah penting memastikan bansos diterima oleh keluarga yang benar-benar membutuhkan.

Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pusat Statistik (BPS) terus memperkuat sinergi dalam penyempurnaan data penerima bantuan sosial (bansos). Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melakukan konsolidasi data untuk memastikan penyaluran bansos lebih tepat sasaran dan akurat.

Pertemuan yang digelar di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (7/11/2025), membahas langkah konkret dalam pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang bersifat dinamis dan diperbarui secara berkala.

“Dengan adanya pertemuan rutin seperti ini, kami bisa mengikuti perkembangan di lapangan dan memastikan kalau ada hal-hal yang meragukan bisa segera dicek ulang. Tujuannya agar data kita makin akurat,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menjelaskan, total Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari program bansos reguler dan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) yang tercatat dalam DTSEN Desil 1 sampai 4 mencapai 35,04 juta keluarga.

Dari jumlah tersebut, 16,3 juta KPM telah diverifikasi dan dinyatakan layak menerima bansos reguler maupun BLTS, dengan proses penyaluran yang kini berlangsung secara bertahap.

Sementara itu, terdapat 18,7 juta penerima baru BLTS, di mana 16,8 juta telah diverifikasi dan hasilnya menunjukkan 12,6 juta layak, serta 4,2 juta tidak layak (inclusion error). Adapun 1,9 juta lainnya masih dalam proses verifikasi lebih lanjut.

“Untuk yang KPM bansos reguler dan otomatis nanti juga akan menerima BLTS, dari desil 1 sampai 4 telah diverifikasi dan hasilnya sudah jelas. Penyaluran pun mulai dilakukan secara bertahap,” terang Gus Ipul.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan bahwa 4,2 juta KPM yang dinyatakan tidak layak menerima bansos dikategorikan sebagai inclusion error. Data tersebut akan digantikan dengan kelompok exclusion error yang memenuhi kriteria penerima bantuan.

“Inclusion error ini nanti akan kita gantikan dengan data-data baru sesuai kriteria, misalnya lansia, penyandang disabilitas, atau keluarga dengan rumah tidak layak huni,” ujar Amalia.

BPS menegaskan bahwa proses penggantian dilakukan dengan verifikasi ketat, agar bantuan benar-benar disalurkan kepada mereka yang layak. Prioritas diberikan kepada:

  • Lansia dan penyandang disabilitas yang tinggal sendiri di rumah tidak layak huni.
  • Keluarga dengan rumah tidak layak huni dan daya listrik 450–900 watt.
  • Kepala keluarga yang tidak bekerja atau bekerja serabutan.

“Kami akan memastikan penggantinya benar-benar layak menerima bansos,” tambah Amalia.

Untuk mempercepat pemutakhiran data, Kemensos dan BPS sepakat memperluas koordinasi hingga tingkat daerah. Langkah ini akan diwujudkan melalui Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) antara BPS Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dengan Dinas Sosial di seluruh Indonesia.

“Dengan Rakornis ini, kita berharap kolaborasi semakin solid, sehingga data DTSEN makin akurat dan dapat mendukung penyaluran bansos yang transparan dan adil,” jelas Amalia.

Gus Ipul menegaskan agar bantuan sosial digunakan secara bijak sesuai dengan peruntukannya. Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak menyalahgunakan dana bansos.

“Bansos ini jangan digunakan untuk hal-hal yang dilarang, seperti berjudi, membeli rokok, atau membayar utang. Gunakan dengan baik untuk kebutuhan pokok keluarga,” tegasnya.

Kolaborasi antara Kemensos dan BPS ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat akuntabilitas penyaluran bansos nasional, memastikan tidak ada lagi penerima yang tidak tepat sasaran, serta menjaga transparansi data sosial di Indonesia.

#Kemensos #BPS #GusIpul #AmaliaAdininggar #BansosTepatSasaran #DTSEN #BLTS #BantuanSosial #PemutakhiranData #InclusionError #ExclusionError #KeluargaPenerimaManfaat #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemensos RI | 8 November 2025 https://kemensos.go.id/berita-terkini/menteri-sosial-1/Kemensos-dan-BPS-Konsolidasi-Data-Penerima-Bansos,-Gus-Ipul:-Agar-Makin-Akurat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *