Presiden Prabowo Instruksikan Penguatan Pendidikan Vokasi dan Sekolah Terintegrasi untuk Atasi Kemiskinan
2 mins read

Presiden Prabowo Instruksikan Penguatan Pendidikan Vokasi dan Sekolah Terintegrasi untuk Atasi Kemiskinan

On Berita – Jakarta – Presiden Prabowo menekankan pentingnya pendidikan vokasional dan sekolah terintegrasi di setiap kecamatan sebagai strategi utama pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa sektor pendidikan menjadi kunci utama dalam upaya pemerintah mengatasi kemiskinan secara berkelanjutan. Dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/11/2025), Presiden memberikan instruksi untuk memperkuat pendidikan vokasional serta membangun sekolah terintegrasi di tingkat kecamatan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menjelaskan bahwa penguatan pendidikan vokasional akan menjadi prioritas utama pemerintah untuk memastikan lulusan pendidikan nasional memiliki keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja, baik domestik maupun internasional.

“Pendidikan vokasional akan menjadi prioritas utama di sektor ini. Jadi bagaimana kita memmatchingkan antara supply side di sektor pendidikan dengan demand side di sektor tenaga kerja, baik itu tenaga kerja di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Pratikno dalam keterangan kepada media.

Presiden Prabowo, lanjutnya, juga menekankan pentingnya pembekalan kemampuan bahasa asing dan pemahaman lintas budaya agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di pasar global. “Ini mempersiapkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, baik di level bawah maupun teknologi tinggi, serta juga untuk pekerja migran,” tambahnya.

Selain itu, Presiden Prabowo juga menugaskan jajarannya untuk mulai merancang konsep sekolah terintegrasi di tiap kecamatan. Model pendidikan ini akan menggabungkan jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK dalam satu kawasan pendidikan dengan fasilitas lengkap, seperti laboratorium sains, bengkel vokasional, sarana seni, dan olahraga.

“Pak Presiden juga perintahkan untuk mulai memikirkan sekolah terintegrasi. Kalau sekolah rakyat dikawal oleh Menteri Sosial dan Menko Pemas untuk desil 1 dan 2, serta ada Sekolah Unggul Garuda, maka sekolah terintegrasi ini diproyeksikan menampung anak-anak dari keluarga desil 3, 4, 5, dan 6,” jelas Pratikno.

Dalam konsep tersebut, Presiden juga memperluas orientasi pendidikan agar tidak hanya berfokus pada sains dan teknologi, tetapi juga mengembangkan seni dan olahraga. “Sekolah terintegrasi di tiap kecamatan, dengan fasilitas lengkap — laboratorium, bengkel vokasional, dan sarana olahraga. Jadi bukan hanya tentang sains dan teknologi, tapi juga art and sport,” ungkapnya.

Pratikno menambahkan bahwa sebagian besar sekolah terintegrasi tidak akan dibangun dari nol, melainkan hasil transformasi dari sekolah-sekolah yang telah ada, mencontoh keberhasilan model Sekolah Unggul Garuda yang saat ini tengah dijalankan pemerintah.

“Nantinya ada dua pendekatan, yaitu membangun baru dan mengonversi sekolah yang sudah ada, seperti skema Sekolah Unggul Garuda. Tidak semuanya baru, sebagian merupakan transformasi dari sekolah existing,” pungkasnya.

#PrabowoSubianto #PendidikanVokasi #SekolahTerintegrasi #PengentasanKemiskinan #KabinetMerahPutih #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemensetneg RI | 6 November 2025 https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_prabowo_instruksikan_penguatan_pendidikan_vokasi_dan_sekolah_terintegrasi_untuk_atasi_kemiskinan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *