Kementerian PU Genjot Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Padat Karya di Indonesia Timur
On Berita – Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus memperkuat kompetensi tenaga kerja konstruksi melalui program sertifikasi padat karya di berbagai wilayah Indonesia, terutama di kawasan timur. Langkah ini merupakan bagian dari implementasi visi PU608, sejalan dengan Asta Cita pemerintah dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang inklusif, efisien, dan berbasis sumber daya manusia berkualitas.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengintensifkan program Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Padat Karya, yang menjadi upaya strategis meningkatkan kualitas dan profesionalisme pekerja lokal di berbagai daerah. Program ini tidak hanya bertujuan mengasah keterampilan teknis, tetapi juga memastikan pekerja memiliki standar kompetensi nasional sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa sertifikasi tenaga konstruksi merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas sekaligus menjaga mutu hasil pembangunan infrastruktur nasional.
“Asta Cita juga menugaskan kami untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan menciptakan lapangan kerja berkualitas. Karena itu, bagi kami, pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tapi kendaraan kuat untuk menggerakkan ekonomi rakyat,” ujar Menteri Dody.
Hingga 29 Oktober 2025, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mencatat sebanyak 3.566 tenaga kerja telah tersertifikasi, atau setara 73,89% dari target nasional 4.826 orang, dengan tingkat kelulusan mencapai 95,99%. Angka ini menunjukkan antusiasme tinggi tenaga kerja daerah dalam memenuhi standar profesional di sektor konstruksi.
Salah satu pelaksanaan program sertifikasi dilakukan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) VII Jayapura di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, pada 29–30 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti 100 peserta yang bekerja pada proyek Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) dengan jabatan kerja Tukang Bangunan Gedung Level 2.
Selain meningkatkan keterampilan, sertifikasi ini juga berfungsi sebagai jaminan mutu kerja dan pengakuan profesional bagi tenaga kerja di daerah. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan visi PU608, yang menjadi pijakan Kementerian PU dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan berkeadilan.
Program ini juga mendukung pelaksanaan Padat Karya sebagai instrumen penting pemerataan ekonomi nasional. Melalui padat karya, masyarakat setempat dilibatkan langsung dalam pembangunan, membuka lapangan kerja, serta memperkuat daya beli di wilayah pedesaan.
Salah satu contoh nyata adalah program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), yang pada 2025 telah berjalan di 9.597 lokasi dengan cakupan 106.698 hektare, menyerap lebih dari 159.000 tenaga kerja atau setara 6,22 juta Hari Orang Kerja (HOK). Khusus di Provinsi Maluku Utara, program ini mencakup 92 lokasi dengan luas 431,1 hektare.
Dengan sinergi antara peningkatan kompetensi tenaga kerja dan pelibatan masyarakat, Kementerian PU menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun kapasitas manusia dan pemerataan ekonomi antarwilayah, terutama di kawasan Indonesia Timur.
#KementerianPU #PadatKarya #VisiPU608 #AstaCita #SertifikasiKonstruksi #P3TGAI #InfrastrukturBerbasisMasyarakat #SDMBerkualitas #IndonesiaTimur #EkonomiKerakyatan #ONBERITA #OnBerita #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta
Penulis : Rizky Sapta Nugraha
Editor : Ali Ramadhan
Sumber : Berita Kementerian PU RI | 1 November 2025 https://pu.go.id/berita/dukung-visi-pu608-kementerian-pu-genjot-sertifikasi-tenaga-kerja-konstruksi-padat-karya-di-wilayah-indonesia-timur
