Wamenkeu Suahasil Paparkan Strategi Fiskal dan Stimulus Dorong Pertumbuhan Ekonomi
2 mins read

Wamenkeu Suahasil Paparkan Strategi Fiskal dan Stimulus Dorong Pertumbuhan Ekonomi

On Berita – Jakarta – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memaparkan sejumlah strategi kebijakan fiskal yang berpihak kepada rakyat untuk mendorong capaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun 2025. Strategi ini merupakan bagian dari refleksi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dengan fokus pada efisiensi anggaran, percepatan belanja, serta stimulus likuiditas nasional.

Dalam program CNN Indonesia Business pada Selasa (21/10), Suahasil menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2025 Kementerian Keuangan telah melakukan penyisiran dan refocusing anggaran besar-besaran agar belanja negara tepat sasaran.

“Program-program yang prioritas kita biayai. Program-program yang tidak penting kita stop,” ujarnya.

Anggaran yang berhasil diefisiensikan kemudian dialihkan untuk mendukung program-program prioritas baru tahun 2025, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, serta Koperasi Desa Merah Putih. Menjelang akhir tahun, pemerintah juga terus mendorong percepatan belanja APBN sebesar Rp3.500 triliun, yang diharapkan mampu memberi dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan penurunan angka kemiskinan.

“Percepatan belanja ini akan menjadi salah satu katalis di perekonomian, mendorong kegiatan ekonomi, dan ini kita harapkan nanti contribute kepada angka pertumbuhan, sudah pasti contribute kepada penciptaan lapangan kerja, kemiskinan, dan kesejahteraan,” jelas Suahasil.

Lebih lanjut, pemerintah juga menempatkan Rp200 triliun kas negara di perbankan, yang semula berada di Bank Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi manajemen kas untuk menjaga likuiditas yang cukup di sistem perbankan nasional.

Kebijakan tersebut diharapkan menurunkan suku bunga dan memicu peningkatan investasi, sehingga kegiatan ekonomi menjadi lebih produktif dan berkelanjutan.

Selain itu, Suahasil menegaskan bahwa kebijakan fiskal juga diarahkan untuk memperkuat iklim investasi nasional melalui reformasi struktural, peningkatan kepastian hukum, serta penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Belanja APBN kita, sekitar 14 persen dari PDB, diarahkan untuk mendukung delapan program prioritas Presiden, termasuk hilirisasi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Semua diarahkan untuk memperkuat dunia usaha dan fondasi ekonomi nasional,” tambahnya.

Langkah-langkah tersebut menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang inklusif di tengah tantangan global yang dinamis.

#EkonomiNasional #KementerianKeuangan #SuahasilNazara #APBN2025 #PertumbuhanEkonomi #OnBerita #ONBERITA #OnBeritaNasional #OnBeritaJakarta

Penulis : Rizky Sapta Nugraha

Editor : Ali Ramadhan

Sumber : Berita Kemenkeu RI | 21 Oktober 2025 https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Wamenkeu-Suahasil-Paparkan-Strategi-Fiskal-2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *