Ketua PMII dan Ketua Kopri Komisariat YAI Sabet Juara 1 Debat Mahasiswa di Kampus UPI YAI

On-Berita- Jakarta, 26 April 2025
Prestasi gemilang diraih oleh dua mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas YAI, Yassar Ramadhan Hidayat dan Nabila Ni’matul Fuadhah, yang berhasil meraih Juara 1 dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat universitas. Kemenangan ini sangat berarti, mengingat keduanya pertama kali mengikuti ajang debat formal ini dengan waktu persiapan yang terbatas. Namun, semangat, kerja keras, dan keberanian mencoba hal baru membawa mereka meraih piala kemenangan yang sangat membanggakan.
Bagi Yassar dan Nabila, ajang KDMI kali ini merupakan pengalaman pertama mereka dalam kompetisi debat. Mereka mengaku sempat merasa pesimis dan berpikir bahwa mereka akan pulang dengan tangan kosong. “Kami nggak menyangka bakal menang, karena kami memang baru pertama kali ikut. Persiapan kami juga sangat minim. Sempat pasrah karena waktu yang sangat terbatas untuk mempersiapkan materi debat,” ujar Ketua Komisariat PMII YAI ini
Kami hanya memiliki waktu persiapan beberapa hari sebelum lomba, dengan waktu yang sangat terbatas untuk mempelajari materi topik debat. Bahkan, pada pagi hari sebelum kompetisi, baru benar-benar mendalami materi debat yang akan diperdebatkan di siang hari. Meskipun demikian, kami tetap berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik, Ungkap Nabila, Ketua Kopri PMII Komisariat YAI Jakarta Pusat.
Meskipun persiapan materi debat sangat singkat, kami memiliki modal penting yang membantu tampil maksimal, yakni pengalaman berdiskusi di organisasi dan kebiasaan membaca buku, serta terbiasa berlatih public speaking, menjadi modal menyampaikan argumen secara percaya diri di hadapan juri dan audiens. Ujarnya.
Sementara itu, Nabila mengungkapkan bahwa kebiasaannya untuk terus membaca berita dan memperkaya wawasan menjadi bekal penting untuk menguasai topik debat dalam waktu singkat.
“Walaupun kami hanya sempat belajar materi debat dengan waktu yang sangat terbatas, semua latihan yang kami lakukan sebelumnya, seperti berbicara di depan umum dan membaca buku serta berita, ternyata memberi pengaruh yang besar.
Kami sempat ragu, mengingat ini adalah pertama kalinya berkompetisi dalam debat akademis tingkat universitas. Namun, begitu kami memasuki ruang debat, kami berusaha untuk tetap tenang dan fokus. Alhamdulillah, ketika berbicara di depan juri dan audiens, kami mulai merasa lebih percaya diri. Kami fokus pada argumen yang sudah kami pelajari dan berusaha sebaik mungkin,” ujar Yassar.
Kami berhasil meyakinkan para juri dengan argumen yang logis, terstruktur, dan dapat dipertanggungjawabkan. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa bekal belajar di organisasi PMII menjadi modal yang sangat penting untuk memompah semangat dan kemampuan berbicara didepan umum.
Pada akhir kompetisi, ketika pengumuman pemenang diumumkan, Yassar dan Nabila tak dapat menahan rasa haru. Mereka berhasil membawa pulang piala juara 1 dan plakat kemenangan, sebuah pencapaian yang membanggakan bagi kader PMII. Ini adalah kemenangan yang sangat luar biasa,” ujar Nabila dengan mata berbinar-binar.
Bagi Yassar dan Nabila, kemenangan ini bukanlah tujuan akhir. Keduanya bertekad untuk terus berusaha lebih keras lagi dalam ajang kompetisi debat selanjutnya. Mereka berharap bisa mewakili kampus di tingkat wilayah LLDIKTI 3 DKI Jakarta dalam kompetisi yang lebih besar lagi. “Untuk kompetisi selanjutnya, kami pasti akan mempersiapkan diri lebih matang lagi. Kami akan melakukan riset lebih mendalam tentang topik yang akan diperdebatkan,” kata Yassar.
Kemenangan ini juga membawa harapan baru bagi keduanya untuk terus berkembang dalam dunia akademik, serta berkontribusi lebih dalam membanggakan organisasi PMII. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi teman-teman mahasiswa lainnya untuk berani mencoba hal baru dan tidak takut untuk gagal. Keberhasilan dimulai dari keberanian untuk melangkah.” Ujarnya
Rizki Wahid