93 Rumah Korban Rob di Indramayu Diresmikan, Gus Ipul: Dari Sini Lahir Generasi Tangguh
4 mins read

93 Rumah Korban Rob di Indramayu Diresmikan, Gus Ipul: Dari Sini Lahir Generasi Tangguh

On Berita – Jakarta – Mensos Gus Ipul Resmikan 93 Rumah Kampung Nelayan Sejahtera di Indramayu

Indramayu menjadi saksi lahirnya sebuah harapan baru bagi masyarakat pesisir yang selama ini hidup dalam bayang-bayang banjir rob. Senin (28/9/2025), Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, meresmikan Kampung Nelayan Sejahtera di Desa Eretan Kulon. Peresmian ini menandai tuntasnya pembangunan 93 rumah layak huni bagi para keluarga penerima manfaat (KPM) yang sebelumnya kehilangan tempat tinggal akibat terjangan rob.

Dalam sambutannya, Gus Ipul menekankan bahwa rumah bukan sekadar bangunan fisik, tetapi tempat yang mampu melahirkan generasi kuat. Ia berpesan agar keluarga penerima manfaat merawat rumah dengan penuh tanggung jawab. “Mungkin orang tuanya belum berhasil, masih kekurangan, tetapi anak-anaknya harus berhasil. Dari rumah inilah lahir generasi tangguh yang suatu hari bisa menjadi pemimpin bangsa,” ujarnya.

Bagi Gus Ipul, keberhasilan anak dimulai dari lingkungan rumah yang sehat, bersih, dan penuh kasih sayang. Karena itu, ia menekankan pentingnya menjaga rumah, bahkan dari hal sederhana seperti kebersihan toilet.

Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera bukan pekerjaan mudah. Gus Ipul menceritakan bagaimana proyek ini lahir dari perjuangan panjang dan kerja sama lintas sektor. Selama delapan bulan pembangunan, sempat muncul kendala serius terkait ketersediaan air bersih. Jajaran TNI kemudian turun tangan memastikan kebutuhan air terpenuhi, sementara dukungan teknis datang dari kepolisian dan pemerintah daerah.

“Karena gotong royong, karena keroyokan, alhamdulillah kampung ini akhirnya bisa kita resmikan. Ada peran luar biasa dari banyak pihak, mulai dari Pemkab Indramayu, TNI, Polri, hingga Baznas,” kata Gus Ipul.

Kolaborasi ini semakin lengkap dengan peran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang membantu penyediaan sumur bor, PT Unitras Pertama yang menanggung biaya upah pekerja bangunan, serta Baznas yang membangun masjid dan sentra UMKM.

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, yang turut hadir dalam peresmian, menambahkan bahwa banjir rob di Eretan telah lama menjadi masalah nasional. “Yang kita lawan adalah alam. Ombak besar, dataran rendah, itu tantangan kita. Karena itu, kolaborasi ini luar biasa. Warga harus menjaga rumah ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, menjelaskan bahwa seluruh unit rumah sudah selesai 100 persen. Rumah-rumah tipe 36 ini berdiri di atas lahan seluas 60 meter persegi, dilengkapi dua kamar tidur, ruang tengah, dapur, dan kamar mandi. Total anggaran pembangunan mencapai Rp23 miliar lebih.

KPM mulai menempati rumah tersebut sejak dua bulan lalu. Untuk menjaga kebersamaan, warga membentuk kelembagaan kampung lengkap dengan sekretariat RT, petugas keamanan, pengurus kebersihan, posyandu, hingga pengurus masjid. “Ini bukan hanya rumah, tapi sebuah komunitas yang diikat oleh keguyuban dan kebersamaan,” tutur Mira.

Selain hunian, Kampung Nelayan Sejahtera juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang: Masjid Cahaya Zakat, Taman Lansia dan Anak, Z corner, hingga tenant pujasera. Program pemberdayaan ekonomi pun hadir melalui unit usaha olahan ikan, batik ecoprint, bengkel las, dan sanggar tari. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi keluarga nelayan.

Bagi Ketua Baznas, Noor Achmad, pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera adalah bukti bahwa kolaborasi lintas lembaga bisa menghasilkan program luar biasa. “Jika Baznas, Pemkab, dan kementerian bersatu padu, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan untuk membantu masyarakat Indonesia,” katanya.

Pesan ini sejalan dengan semangat yang ingin ditanamkan Gus Ipul. Ia meminta warga untuk tidak lupa bahwa rumah-rumah ini lahir dari perjuangan panjang, sehingga wajib dijaga. “Jangan sampai setelah dapat rumah, kita abai. Jaga kebersihan, jaga ketertiban. Jadikan kampung ini contoh yang bisa ditiru di tempat lain,” tegasnya.

Kehadiran Kampung Nelayan Sejahtera tidak hanya menjadi solusi hunian bagi 93 keluarga korban rob, tetapi juga simbol transformasi sosial. Dari sekadar penanganan bencana, program ini berkembang menjadi upaya membangun kemandirian masyarakat pesisir melalui rumah yang layak, fasilitas publik yang memadai, serta peluang ekonomi baru.

Peresmian Kampung Nelayan Sejahtera di Indramayu memperlihatkan wajah pembangunan berbasis gotong royong. Kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga sosial, hingga pihak swasta menghasilkan sebuah kampung modern yang diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat pesisir di daerah lain.

Kini, tanggung jawab ada di tangan warga penerima manfaat. Dengan merawat rumah, menjaga kebersihan lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas yang ada, mereka dapat membuktikan bahwa program ini tidak hanya menyelesaikan masalah perumahan, tetapi juga melahirkan generasi kuat, tangguh, dan sejahtera.

Penulis : M. Hanif

Editor : Ali Ramadhan

Sumber berita : Kementerian Sosial RI, 29 September 2025

Sumber : https://kemensos.go.id/berita-terkini/menteri-sosial-1/Mensos-Gus-Ipul-Resmikan-93-Rumah-Kampung-Nelayan-Sejahtera-di-Indramayu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *